Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

November 2022, Ekspor Turun 2,46 Persen

Kompas.com - 15/12/2022, 16:47 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor November 2022 mencapai 24,12 miliar dollar AS atau turun 2,46 persen dibandingkan Oktober 2022 lalu.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah mengatakan, jika melihat kinerjanya, ekspor mineral dan gas (migas) turun 11,85 persen atau dari 1,29 miliar dollar AS menjadi 1,14 miliar dollar AS.

Sementara untuk ekspor non migas terjadi penurunan 1,94 persen atau dari 23,44 miliar dollar AS menjadi 22,99 miliar dollar AS.

"Pertumbuhan ekspor bulan November memiliki pola yang sama bila dibandingkan dengan Oktober yaitu mengalami penurunan," kata Habibullah dalam media rilis secara virtual, Kamis (15/12/2022).

Baca juga: 6 Cara Kemenkop Tingkatkan Ekspor Produk UMKM

Habibullah mengatakan, penurunan nilai ekspor non migas dikarenakan beberapa komoditas yaitu, lemak dan minyak hewan (HS 15) turun sebesar 19,62 persen, bahan bakar mineral (HS 27) turun 14,30 persen, kendaraan dan bagiannya (HS 87) turun 13,08 persen.

Sementara itu, penurunan nilai ekspor migas dikarenakan terjadi penurunan pada hasil minyak sebesar 24,42 persen, minyak mentah turun 32,65 persen, gas turun sebesar 3,75 persen.

"Penurunan ekspor non migas 3 bulan terakhir ini terjadi dari sisi nilai maupun volume, pada yang sama ekspor migas juga mengalami penurunan," ujarnya.

Lebih lanjut, Habibullah mengatakan, kinerja tahunan ekspor secara total nilainya meningkat dari 22,85 miliar dollar AS menjadi 24,12 miliar dollar AS atau sebesar (5,58 persen).

"Kita lihat komposisi year on year untuk ekspor migas nilainya turun dari 1,34 miliar dollar AS menjadi 1,14 miliar dollar AS, dan nilai ekspor non migas mengalami kenaikan 6,88 persen," ucap dia.

Baca juga: Balas Kekalahan di WTO, Jokowi Berencana Naikkan Pajak Ekspor Nikel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com