Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Joki di Rekrutmen Bersama, Stafsus Menteri BUMN: Pak Erick Kecewa...

Kompas.com - 16/01/2023, 09:07 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga merespons kabar terkait indikasi kecurangan dalam proses Rekrutmen Bersama BUMN batch 2. Dia mengungkapkan, ada sejumlah peserta yang kedapatan menggunakan jasa joki.

Arya mengungkapkan, hal tersebut membuat Menteri BUMN Erick Thohir kecewa, karena para peserta menggunakan jalan pintas untuk masuk menjadi karyawan BUMN, padahal Kementerian BUMN terus menekankan akhlak sebagai nilai di perusahaan-perusahaan pelat merah.

“Jadi Pak Erick itu kecewa, kok bisa. Apalagi, beliau melihat bahwa jadi karyawan BUMN saja sudah pakai joki, atau langkah-langkah yang tidak benar. Gimana di BUMN-nya ketika bekerja? Jadi pak Erick minta hal ini dituntaskan semua,” ujar Arya kepada wartawan, Minggu (15/1/2023).

Baca juga: Beli Elpiji 3 Kg Bakal Pakai KTP, Stafsus Erick Thohir: Pertamina Pasti Bikin Simpel

Arya mengatakan, pihaknya meminta Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata hingga FHCI untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.

“Kami langsung menindaklanjuti yang ramai itu, dan pak Erik langsung memerintahkan kepada jajaran baik Deputi SDM maupun FHCI untuk secepatnya menuntaskan hal ini, dan kalau memang perlu ditindak, ditindak,” lanjutnya.

“Jadi ini juga langkah-langkah yang kita lakukan, dimana Forum Human Capital Indonesia (FHCI) ini punya metode yang membuat rekrutmen BUMN itu, kalau ada yang pakai joki, ketahuan juga,” tambah Arya.

Arya memastikan, rekrutmen bersama BUMN dilakukan secara transparan, sehingga semua lapisan masyarakat bisa mengetahui prosesnya, dan ikut memberikan masukan.

“Jadi semua akan kita tindaklanjuti. Kami senang, ini menunjukkan bahwa perekrutan karyawan BUMN ini sangat transparan sehingga semua masyarakat bisa ikut memelototi dan memberikan masukan terhadap proses rekrutmen BUMN ini,” ungkapnya.

Arya juga memastikan, karyawan BUMN harus memiliki akhlak, sehingga para pihak yang berusaha untuk melakukan tindakan yang tidak benar, tidak seharusnya bisa menjadi bagian dari BUMN.

“Ini menunjukkan bahwa BUMN ini makin lama makin menarik dan masyarakat melihat, yang masuk BUMN memang harus orang yang punya akhlak, dan tidak melakukan tindakan yang tidak benar untuk bisa masuk jadi karyawan BUMN,” tegas dia.

Baca juga: Cek Langsung Seleksi PPPK Nakes, Menteri PAN-RB Pastikan Tidak Ada Joki Tes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com