Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Anggito Abimanyu
Dosen UGM

Dosen Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Ketua Departemen Ekonomi dan Bisnis, Sekolah Vokasi UGM. Ketua Bidang Organisasi, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia

Kepemimpinan KTT ASEAN 2023

Kompas.com - 03/04/2023, 05:56 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TAHUN 2023, Indonesia mendapat giliran menjadi ketua KTT ASEAN dan mengangkat tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.

Tema KTT ASEAN 2023 menunjukkan bahwa ASEAN percaya diri menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi dunia, meskipun secara internal tetap menghadapi masalah ekonomi, sosial, politik dan keamanan.

Pada masa lalu, isu ekonomi dikenal sebagai tema yang sering dipilih oleh negara-negara kecil di ASEAN karena tuntutan dalam negeri untuk peningkatan kegiatan bisnis, investasi, serta ekonomi secara keseluruhan.

Sebagai individu masing-masing negara, ASEAN menghadapi masalah perbedaan kondisi ekonomi, sosial, dan politik.

ASEAN-5 sering disebut sebagai negara maju ASEAN, yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, dan saat ini termasuk Vietnam.

Negara-negara ini disebut negara yang relatif maju secara ekonomi, terbuka, demokratis dan inklusif.

Negara lain seperti Kamboja, Myanmar, Laos, dan Timor Timur secara ekonomi terbelakang, bergantung, agak tertutup dan memiliki masalah politik dalam negeri yang cukup berat.

Perbedaan ini membuat beberapa program ekonomi dan kawasan harus memperhatikan kepentingan bersama.

Meskipun demikian, secara kawasan, ASEAN cukup solid, baik dalam kondisi ekonomi, keamanan dan politik. ASEAN melaksanakan liberalisasi antara negara, khususnya perdagangan dan ekonomi.

Meskipun demikian, masih sulit untuk melaksanakan mata uang tunggal seperti kawasan Euro. Kerja sama sistem pembayaran baru dirintis antarbank sentral.

Misalnya, implementasi QRIS, sistem pembayaran elektronik Bank Indonesia baru dapat dimanfaatkan di Malaysia dan Thailand. Perjuangan harmonisasi sistem pembayaran ini tampaknya masih akan lama.

Episentrum Pertumbuhan

Tujuan mengangkat ASEAN sebagai “episentrum pertumbuhan” adalah agar ASEAN memainkan peran yang lebih besar di panggung global, sekaligus menegaskan kembali posisi tawarnya dan pulih sepenuhnya dari pandemi COVID-19.

Dari sudut pandang ini, pilihan tema tersebut tepat untuk mengamankan posisi ASEAN di kancah global. Tujuan ini masih harus diuji karena masalah ekonomi di masing-masing negara masih rumit. Belum lagi ketergantungan ASEAN pada perekonomian China.

Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan bahwa sekitar 90 persen ekonomi maju akan mengalami penurunan pertumbuhan pada 2023, sementara mesin utama pertumbuhan adalah China dan India.

China adalah mitra dagang terbesar ASEAN sejak 2009. Pada 2020, total nilai perdagangan barang antara China dan ASEAN telah mencapai seperempat dari perdagangan luar negeri ASEAN.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com