JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Lebaran, masyarakat biasanya memiliki banyak kebutuhan yang ingin dipenuhi. Salah satu layanan keuangan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah paylater.
Penggunaan paylater memang dapat memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi, tetapi jika tidak digunakan dengan bijak dapat berakibat buruk pada keuangan.
Perencana Keuangan sekaligus Head of Advisory & Investment Operations PINA Rista Zwestika mengatakan, masyarakat perlu membuat anggaran belanja yang realistis sebelum memutuskan menggunakan paylater.
Baca juga: Daftar Tarif Tol Trans Jawa Saat Arus Mudik Lebaran 2023
"Dengan mengetahui batas maksimal belanja yang dapat Anda lakukan, maka Anda dapat membatasi penggunaan paylater dengan bijak," ujar dia kepada Kompas.com, Jumat (14/4/2023).
Ia menambahkan, masyarakat diharapkan dapat menggunakan paylater hanya untuk membeli barang yang benar-benar diperlukan.
Pun, Rista berpesan, pastikan masyarakat yang menggunakan paylater dapat membayar tagihan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
"Jangan sampai tagihan tersebut menumpuk dan memberatkan keuangan Anda di masa depan," imbuh dia.
Selain itu, masyarakat harus memeriksa ulang setiap pembelian yang dilakukan dengan paylater. Hal ini berguna untuk menghindari adanya kesalahan atau kebocoran data pribadi.
Masyarakat juga diharapkan tidak tergoda untuk menggunakan fitur paylater dengan bunga rendah atau tanpa bunga sama sekali.
"Hal itu bisa membuat Anda terjerumus dalam penggunaan paylater yang tidak terkontrol," tandas dia.
Baca juga: Simak, Ini Rute dan Jadwal Ganjil Genap Saat Arus Mudik Lebaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.