Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Ajak Masyarakat Mudik Pakai Transportasi Umum

Kompas.com - 18/04/2023, 17:05 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Udaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak masyarakat untuk mudik menggunakan angkutan umum. Hal ini guna mengurangi kepadatan lalu lintas kendaraan pribadi selama arus mudik Lebaran 2023.

Ia menuturkan, masyarakat bisa menggunakan moda transportasi kereta api untuk mudik karena keunggulannya dalam kal kecepatan dan ketepatan waktu. Di sisi lain, bagi masyarakat yang memiliki ekonomi yang cukup bisa memilih menggunakan pesawat terbang.

"Alternatif kereta itu menjadi salah satu yang saya bilang sejak awal, dengan tentu tujuan yang mudah, tepat dan cepat, apalagi ada promo dan lain-lain," ujar Erick saat meninjau arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (18/4/2023).

Baca juga: Mudik Lebaran, Kemenkes Siapkan Ambulans Motor hingga Posko Kesehatan

"Tetapi untuk yang mampu, bisa dengan pesawat terbang, itu juga ada kelas-kelasnya yang tentu terjangkau, nah itu juga menjadi alternatif," imbuhnya.

Ia mengatakan, untuk mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum, seperti pesawat, para maskapai pelat merah pun sudah ditambah kapasitasnya untuk menampung lonjakan penumpang selama periode mudik Lebaran 2023.

Erick bilang, dirinya memahami bahwa banyak masyarakat yang ingin mudik dengan kendaraan pribadi. Namun, pemudik juga harus memperhitungkan kepadatan lalu lintas kendaraan hingga biaya bahan bakar minyak (BBM) yang harus dikeluarkan.

“Saya tahu banyak yang ingin memakai kendaraan pribadi karena lebih mudah tentu, tapi dengan tingkat kemacetan ini harus ada hitung-hitungan juga. Jangan sampai ke rumah telat, padahal ingin mudik, lalu macet, ongkos BBM-nya berapa, dan belum lain-lainnya,” papar dia.

Baca juga: Mudik ke Palembang, Simak Rincian Tarif Tol Trans Sumatera Terbaru


Selain mengimbau mudik menggunakan transportasi umum, Erick juga meminta pemudik untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) guna mencegah terjadinya kenaikan kasus Covid-19 usai periode libur Lebaran.

Oleh sebab itu, masyarakat juga diminta untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sesuai ketentuan pemerintah, terutama bagi yang tidak memiliki kendala kesehatan.

"Kondisi sekarang ini jauh lebih baik, tapi tetap kita harus waspada. Kita kan punya success story bagaimana menghadapi kasus Covid-19 dulu, ssalkan masyarakat bekerja sama dengan pemerintah. Makanya yang kita waspadai yang belum vaksin ini,” pungkasnya.

Baca juga: Mudik Lebaran, Kemenkes Siapkan Ambulans Motor hingga Posko Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com