Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Pengaruh "Jebakan Utang" China, Menkeu AS Minta Kongres Pinjamkan Uang ke Negara Berkembang

Kompas.com - 13/06/2023, 13:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan AS Janet Yellen akan meminta Kongres untuk meminjamkan lebih banyak uang ke negara berkembang.

Hal ini penting dilakukan untuk melawan pengaruh China yang semakin besar.

Selain meningkatkan pinjaman untuk program Dana Moneter Internasional (IMF), Yellen juga menginformasikan pada anggota parlemen kalau Presiden AS Joe Biden ingin meningkatkan keterlibatan dalam dana investasi setor swasta kelompok Bank Pembangunan Inter-Amerika dan Dana Pembangunan Afrika.

"Investasi ini akan meningkatkan keterlibatan kami di kawasan ini pada saat persaingan geopolitik," ujar Yellen dalam sebuah pidato di depan Komite Jasa Keuangan DPR, dikutip dari CNN, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: Bunga Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung 3,4 Persen, RI Kena Jebakan Utang China?

Menurut Yellen, memberikan pinjaman pada IMF berfungsi sebagai penyeimbang penting untuk pinjaman yang tidak transparan dan tidak berkelanjutan dari negara lain seperti China.

Sebagai catatan, China menghabiskan 240 miliar dollar AS antara 2008-2021 untuk menyelamatkan 22 negara termasuk Argentina, Pakistan, Kenya, dan Turki.

Namun, upaya negara untuk membayar pinjaman kerap kali menempatkan warganya pada tingkat kemiskinan yang lebih dalam.

China telah meminta Bank Dunia dan IMF untuk membantu menyelamatkan beberapa negara, tetapi belum transparan tentang persyaratan pinjaman dan rincian penting lainnya.

Baca juga: Jokowi ke Beijing, Pengamat Minta Waspada Jebakan Utang China

 


Pada awal tahun, Yellen merasa khawatir terkait aktivitas yang dilakukan China secara global. China dianggap terlibat di negara-negara dengan cara yang membuat mereka terjebak dalam utang dan tidak mendorong pembangunan ekonomi.

"Kami bekerja sangat keras untuk melawan pengaruh itu di semua lembaga internasional yang kami ikuti," ujar dia kala itu

Di sisi lain, Yellen lega karena anggota parlemen mengambil tindakan untuk mengatasi batas utang tepat waktu.

Meskipun demikian, Fitch Ratings masih mempertimbangkan untuk menurunkan peringkat utang AS meskipun telah tercapai kesepakatan di menit akhir terkait pagu utang AS.

Baca juga: Hitung-hitungan JK, soal Pemerintah Bayar Utang Rp 1.000 Triliun per Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com