Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Bantah Ekspor Pasir Laut Muluskan Investasi Singapura di IKN

Kompas.com - 24/06/2023, 11:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan menepis kabar dibukanya ekspor pasir laut akan memuluskan investor asal Singapura berinvestasi ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Enggak ada urusannya ke situ, baca itu peraturan pemerintahnya baik-baik," ucapnya ditemui di Jakarta, Jumat (23/6/2023).

Luhut menjelaskan bahwa pengerukan pasir laut dilakukan untuk pendalaman alur laut sehingga tidak terjadi sedimentasi. Saat ini kata dia, pengerukan pasir laut hanya untuk kepentingan dalam negeri.

Baca juga: Luhut Cari Pengusaha yang Ekspor Nikel secara Ilegal ke China

"Kedua kalau ekspor itu dilakukan bukan pasir loh. Itu adalah pendalaman alur. Jadi sendimen itu yang digunakan dan itu diaudit oleh BPKP dan sekarang itu kita prioritaskan kepada reklamasi di kita sendiri dan belum ada itu ekspor," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Indonesia disebut pemasok utama pasir laut ke Singapura untuk perluasan lahan melalui reklamasi. Pasir-pasir impor diambil dari gugusan pulau di sekitar Kepulauan Riau, dengan pengiriman rata-rata lebih dari 53 juta ton per tahun antara 1997 hingga 2002.

Adapun saat ini, Otoritas Kelautan dan Pelabuhan Singapura sedang merencanakan dan merancang fase ketiga dari mega proyek Pelabuhan Tuas, dengan pekerjaan reklamasinya diharapkan akan selesai pada pertengahan 2030.

Baca juga: Luhut Larang Impor KRL Bekas karena Langgar Aturan

 

Investor Singapura Sempat Berkunjung ke IKN

Pada 31 Mei 2023, sebanyak 130 investor asal Singapura berkunjung ke IKN didampingi Luhut dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat itu.

Dari kunjungan itu, tak lama kemudian Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung bertandang ke Singapura mengajak pengusaha-pengusaha di sana untuk segera berinvestasi di Indonesia, termasuk dalam proyek pembangunan IKN.

Jokowi berharap para pengusaha hendaknya jangan menunggu terlalu lama karena berinvenstasi di IKN merupakan peluang emas yang sangat menarik.

Baca juga: Menteri KP Jawab Protes Ekspor Pasir Laut yang Datang Bertubi-tubi

"Saya sarankan jangan menunggu terlalu lama, jangan hanya duduk dan menonton, ini peluang emas yang sangat menarik di Indonesia yang Anda semua bisa menjadi bagiannya," kata Jokowi dalam acara Ecosperity Week 2023 di Singapura, Rabu (7/6/2023).

Dalam momen tersebut, Pemerintah Indonesia telah menyiapkan 300 paket investasi dengan nilai total 2,6 miliar dollar AS untuk membangun IKN.

Baca juga: BPS Belum Catat Adanya Ekspor Pasir Laut sejak Mei 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com