Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Pasar di Bandung, Kepala Bapanas Sebut Harga Pangan Masih Stabil

Kompas.com - 14/07/2023, 21:30 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi melakukan pemantauan harga dan stok barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Sederhana, Kota Bandung, Jumat, (14/7/2023).

Arief mengatakan, hasil pemantauan menunjukkan kondisi stok pangan pokok tersedia dan aman serta kondisi harga pangan relatif stabil.

"Mayoritas pangan berada di harga yang sesuai dan tidak terpaut jauh dengan Harga Acuan Penjualan (HAP) atau Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan NFA," kata Arief dalam keterangan resmi dikutip dari laman resmi Bapanas, Jumat.

Baca juga: Penguatan Cadangan Pangan, Bapanas Minta Bulog Siapkan Sarana Prasarana Penyerapan Beras

Arief mengatakan, sekitar 75 persen harga komoditas pangan strategis tidak terpaut jauh dari HAP.

Ia mengatakan, harga daging sapi tercatat Rp 120.000 - Rp 140.000 per kg (HAP yang ditetapkan NFA Rp 140.000 per kg), daging ayam ras Rp 42.000 per kg (HAP Rp 36.750 per kg), telur ayam Rp 32.000 per kg (HAP 27.000 per kg).

Lalu ada harga beras SPHP Rp 9.450 per kg, beras premium Rp 14.000 per kg (HET Rp 13.900 per kg), cabai merah keriting Rp40.000 per kg (HAP Rp 37.000-55.000 per kg), cabai rawit merah Rp 32.000 per kg (HAP Rp 40.000-57.000 per kg), bawang merah Rp 32.000 per kg (HAP Rp 36.500-41.500 per kg),

Baca juga: Jual Daging Ayam Rp 36.000 Per Kg, Ini Lokasi Pasar Murah Bapanas di Jakarta

"Selanjutnya ada harga bwang putih Rp 40.000 per kg, minyak goreng (Minyakita) Rp 16.000 per liter (HAP Rp 14.000 per liter), dan gula konsumsi Rp 15.000 per kg (HAP Rp 13.500-Rp 14.500 per kg)," ujarnya.

Kendati demikian, Arief berpesan beberapa komoditas harus mendapat perhatian khusus lantaran harganya masih terpantau tinggi seperti minyak goreng Minyakita.

"Untuk menjaga stabilitas harga Minyakita, kita sudah minta Perum BULOG Kantor Wilayah Jawa Barat untuk tambah stok dan pasokan Minyakita ke pasar-pasar di Jabar, khususnya Kota Bandung," tuturnya.

Baca juga: Jokowi Kaget Harga Ayam Rp 50.000 Per Kg, Bapanas: Itu yang Filet

Lebih lanjut, Arief mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan kontrol terhadap daging ayam dan telur agar harga kembali seimbang.

"Sesuai permintaan Presiden Jokowi, kita diminta untuk menyeimbangkan harga sehingga wajar di petani/peternak, pedagang, dan konsume. Dengan harga wajar di setiap lini, maka petani dan peternak bisa terus berproduksi, dengan demikian ketersediaan akan terjaga," ucap dia.

Baca juga: Bapanas Janji Harga Ayam di Jakarta Normal dalam 10 Hari ke Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com