HONGKONG, KOMPAS.com - Penyedia layanan perangkat lunak terbesar asal India, Wipro mengumumkan akan menggelontorkan 1 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 14,97 triliun (kurs Rp 14.975 per dollar AS), untuk meningkatkan kemampuan karyawannya menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Raksasa IT itu akan menjalankan program peningkatan kemampuan karyawannya tersebut selama 3 tahun ke depan.
Adapun, jumlah staf Wipro tercatat sebanyak 250.000 orang yang berada di 66 negara.
Baca juga: Makin Canggih, GrabJobs Manfaatkan AI untuk Tingkatkan Efisiensi Pencarian Kerja
CEO Wipro Thierry Delaporte mengatakan, pihaknya akan melakukan lokakarya tentang dasar-dasar penggunaan AI yang bertanggung jawab dalam setahun ke depan.
Wipro sendiri merupakan perusahaan alihdaya terbesar di India yang memiliki spesialisasi dalam layanan IT dan konsultasi.
"Dengan AI generatif, kami mengharapkan perubahan mendasar di masa depan, untuk semua industri," kata dia dikutip dari CNN, Jumat (14/7/2023).
Baca juga: Bangun Ekosistem Layanan Kesehatan Preventif, Startup Plebo Manfaatkan AI
Ia menambahkan, perusahaan sedang meluncurkan sistem perangkat lunak untuk mengintegrasikan AI ke dalam setiap platform dan alat yang digunakan secara internal dan ditawarkan kepada klien.
Thierry menerangkan, bisnis semakin banyak menggunakan AI. Tujuannya, untuk mendukung atau menggantikan tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia.
Baca juga: Schneider Indonesia Manfaatkan Teknologi AI untuk Pembangunan SDM
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.