Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beroperasi Awal 2024, Bandara Kediri Akan Layani Penerbangan Umrah dan Haji

Kompas.com - 14/07/2023, 19:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Progres pembangunan Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur telah mencapai 94,31 persen. Bandara ini ditargetkan beroperasi awal 2024.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan mengupayakan adanya penerbangan umroh mulai tahun depan setelah bandara selesai dibangun.

Oleh karenanya, pihaknya akan mulai koordinasi dengan pihak General Authority of Civil Aviation (GACA) atau Dirjen Perhubungan Udara Arab Saudi.

Baca juga: Tinjau Proyek di Luar Kota, Menhub Tak Hadiri Panggilan KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi

"Kalau ini disetujui pihak GACA, maka minimal kita akan buka penerbangan umroh," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/7/2023).

Tidak hanya itu, dia juga membuka peluang untuk membuka penerbangan haji pada tahun depan di Bandara Kediri. Untuk itu, dia menyarankan untuk menambah fasilitas di sekitar bandara seperti hotel dan fasilitas pendukung lainnya.

"Kami ingin memberikan suatu kualifikasi di bandara ini dengan fasilitas yang lengkap. Kami juga mohon dukungan Bupati Kediri untuk mulai mensosialisasikan bandara ini dan rencana pembukaan penerbangan umroh," ucapnya.

Baca juga: Penumpang Rusak Penutup Jendela, Pesawat Batik Air Terpaksa Kembali ke Bandara Asal

Menhub akan terus melakukan pembahasan dan berkoordinasi secara intensif dengan pihak PT Gudang Garam Tbk sebagai pihak yang mendanai dan membangun Bandara Kediri, agar penyelesaian pembangunannya dapat dilakukan sesuai dengan target.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menambahkan, pihaknya menargetkan pada tahap awal bandara ini dapat digunakan sebagai penerbangan umroh.

"Karena untuk penerbangan Haji dibutuhkan adanya asrama haji dan Rumah Sakit terdekat yang dipersyaratkan oleh pihak GACA Arab Saudi. Tetapi perlahan dan bertahap kami akan lakukan itu," kata Himawan.

Baca juga: Jokowi Harap Tol Cisumdawu Bikin Bandara Kertajati Bergairah

Himawan berharap Bandara Kediri sudah bisa dioperasikan paling lambat pada awal 2024.

"Ada beberapa yang menjadi catatan yaitu terkait konektivitas antar wilayah, salah satunya yaitu jalan tol Kertosono-Kediri dan Tulungagung-Kediri yang masih dalam proses pembangunan," tuturnya.

Sebagai informasi, Bandara Kediri akan meningkatkan konektivitas dari dan ke Kediri dan mempersingkat waktu tempuh.

Baca juga: Kemenhub Akan Perpanjang Rute KA Bandara Adi Soemarmo ke Purworejo dan Yogyakarta

Jika melewati jalur darat, waktu tempuh perjalanan dari Surabaya atau Malang ke Kediri membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Namun jika menggunakan pesawat hanya sekitar satu jam dan dari Jakarta-Kediri dapat ditempuh sekitar 1,5 jam.

Dengan runway atau landasan pacu sepanjang 3.300 meter, bandara ini nantinya bisa didarati oleh pesawat jenis apa pun.

Bandara Kediri merupakan proyek bandara pertama dengan pembiayaan swasta murni Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan pihak swasta sebagai pemrakarsa.

Bandara yang ditargetkan mulai beroperasi pada 2024 ini dibiayai seluruhnya menggunakan dana swasta yaitu PT Gudang Garam Tbk melalui anak perusahaannya PT Surya Dhoho Investama.

Baca juga: Mulai Hari Ini Uji Coba Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Gratis, Simak Jam Operasional dan Rutenya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Whats New
Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Whats New
Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Earn Smart
Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Whats New
Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Whats New
Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Rilis
10 Kota Terkaya di Dunia, 4 Ada di Asia

10 Kota Terkaya di Dunia, 4 Ada di Asia

Whats New
Ikan Bilih Danau Singkarak Terancam Punah, KKP Siapkan Aturan Pengelolaannya

Ikan Bilih Danau Singkarak Terancam Punah, KKP Siapkan Aturan Pengelolaannya

Whats New
Anniversary Ke-15, AUDY Dental Perkenalkan Logo Baru dan Beri Apresiasi kepada Karyawan dan Dokter

Anniversary Ke-15, AUDY Dental Perkenalkan Logo Baru dan Beri Apresiasi kepada Karyawan dan Dokter

Whats New
Australia Hadapi Krisis Perumahan, Ini Penyebabnya

Australia Hadapi Krisis Perumahan, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com