Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Pak Jokowi Minta Saya Masuk ke Kabinet untuk Bersihkan BUMN yang Sangat Korup

Kompas.com - 15/07/2023, 20:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bercerita terkait awal mula dirinya diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk masuk ke dalam kabinet pemerintahan. Kala itu, dia masuk menjadi Menteri BUMN pada 2019.

Ia menuturkan, telah berulang kali ditawarkan di posisi pemerintahan, bahkan sempat ditawari menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Namun akhirnya Erick memantapkan diri untuk memimpin Kementerian BUMN.

"Dalam perjalanannya memang terus Pak Jokowi meminta saya untuk masuk kabinet, khususnya membenahi BUMN yang beliau merasa sangat korup," ujar Erick Thohir dalam acara Young On Top National Conference (YOTNC) 2023, Sabtu (15/7/2023).

Menurutnya, pada saat itu, Jokowi merasa BUMN sarat akan korupsi yang pada akhirnya membebani keuangan negara. Oleh sebab itu, Erick diminta untuk membenahi kinerja perusahaan-perusahaan pelat merah.

Baca juga: Erick Thohir Janjikan 88 Proyek BUMN Rampung hingga 2024

Terkait tugas itu, ia pun meminta jaminan kepada Jokowi bahwa upaya 'bersih-bersih BUMN' yang akan dilakukannya memang mendapatkan dukungan dari RI 1, sebagai pimpinan tertinggi di pemerintahan.

"Jadi saya bilang, 'Pak tapi saya di-support enggak?' Karena kalau kita melakukan suatu pembersihan-pembersihan tanpa dukungan orang nomor 1 di Indonesia, impossible. Di situ beliau (Jokowi) punya komitmen," kata dia.

Permintaannya untuk mendapat dukungan pun disambut Jokowi. Erick mengaku mendapat sejumlah fasilitas yang berbeda dari kementerian lainnya sebagai dukungan untuk melakukan program tranformasi di tubuh BUMN.

Baca juga: Erick Thohir Pastikan MotoGP Mandalika Digelar Oktober 2023

Fasilitas yang dimaksud, salah satunya yakni mendapatkan dua wakil menteri di Kementerian BUMN. Terdiri dari Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury dan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo.

"Enggak ada menteri lain yang wamen-nya dua," imbuh dia.

Selain itu, kata Erick, dukungan terhadap dirinya juga didapat ketika menyampaikan adanya temuan indikasi korupsi, yang kemudian segera ditindaklanjuti bersama dengan Kejaksaan Agung.

"Ketika saya juga waktu itu menyampaikan, 'Pak ini ada indikasi korupsi', Jaksa Agung langsung nyari saya. Itulah yang saya rasa, value yang Bapak Presiden berikan kepada saya. Nah ini yang saya rasa saya berusaha yang terbaik dan mudah-mudahan masih baik," pungkas Erick Thohir.

Baca juga: Erick Thohir Optimistis RS Taraf Internasional di Bali Bakal Cegah 2 Juta Orang Berobat ke Luar Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com