Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medsos hingga "Marketplace", Solusi Penjualan "Online" UMKM Cepat Melejit

Kompas.com - 21/08/2023, 21:28 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Adopsi digital pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini terus digenjot. Terutama, pascapancemi Covid-19.

Berdasarkan data MSME Empowerment Report 2023, sebanyak 83,8 persen pelaku UMKM melakukan digitalisasi untuk mendukung operasional bisnis mereka, selama pandemi Covid-19.

Darin jumlah tersebut, debanyak 40 persen UMKM menggunakan media sosial (medsos), 38 persen menggunakan instant messaging, 13 persen menggunakan e-commerce 13, dan 5 persen menggunakan ride hailing.

Upit Pitrianingsih, Fasilitator Program Level Up UMKM besutan Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan, dengan adopsi digital, UMKM bisa mendapatkan sederet manfaat.

Baca juga: Ada Tren Live Video hingga AI, UKM Harus Beradaptasi dengan Perubahan Teknologi

Antara lain, bisa menjangkau pasar lebih luas, pemasaran lebih efektif, proses memulai bisnis lebih mudah, serta bisa menaikkan reputasi serta kepercayaan konsumen.

Upit dalam Workshop 'Strategi Melejitkan Jualan Online' yang diadakan Gadgetdiva.id dengan UMKM SMAGO di Jakarta Timur, Minggu, 20 Agustus 2023 mengatakan, UMKM bisa memanfaatkan WhatsApp untuk memulai memasarkan produk, misal dengan posting produk di status WhatsApp.

"Lalu sebar broadcast, sampai menyapa nomor kontak yang masih aktif tapi sudah lama tidak kita hubungi," ujar Upit dalam keterangannya, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Cara Live di Tokopedia Play untuk Penjual Pemula

4 strategi UMKM melejitkan penjualan online

Upit, yang juga pendiri Herbor.id, UMKM yang menjual buah kering dan kini telah memiliki omzet lebih dari Rp 20 juta per bulan, mengajak para pelaku UMKM untuk tak hanya memanfaatkan WhatsApp, tapi juga media sosial seperti Facebook dan Instagram.

Dia juga menyarankan untuk mulai membuka akun marketplace atau ecommerce, serta mulai mengenal teknologi pembayaran (POS System), digital marketing, sampai bergabung dengan marketplace agregator.

Upit mengatakan, ada empat hal yang bisa dilakukan oleh UMKM untuk bisa melejitkan jualan online-nya.

Pertama, harus memahami produk kita sendiri. kedua, memahami pasar dan target pelanggan.

Ketiga, mulai memikirkan penyusunan branding, visual, konten produk, strategi harga dan promosi. Keempat, memperhatikan transaksi penjualan, engagement, pengiriman dan after sales service.

Halaman:


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com