Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Jadi Tulang Punggung Keluarga, "Emak-emak" Perlu Literasi Keuangan

Kompas.com - 31/08/2023, 18:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Visa Indonesia mengatakan, pemberdayaan pelaku usaha perempuan penting dilakukan dengan meningkatkan literasi keuangan.

Pelaku usaha perempuan harus memiliki ketrampilan dalam menajemen keuangan yang lebih baik.

Secara tidak langsung, hal tersebut juga akan turut berperan dalam pengembangan bisnis pelaku usaha perempuan.

Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, ibu-ibu pelaku UMKM kerap menjadi tulang punggung keluarga.

"Kenapa perempuan? Kami percaya ibu-ibu merupakan agen perubahan yang bisa menyebarkan pengetahuan manajemen keuangannya dan berkontribusi terhadap pemberdayaan komunitas lokal," kata dia dalam konferensi pers peluncuran kampanye "Ibu Berbagi Bijak" 2023, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: [POPULER MONEY] KAI Permak Kereta Ekonomi | Emak-emak Menjerit Harga Telur Ayam Mahal

Visa Indonesia sendiri memiliki program "Ibu Berbagi Bijak" yang telah berlangsung sejak 2017. Program ini diharapankan dapat meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan dan mengembangkan bisnis perempuan pelaku UMKM melalui serangkaian lokakarya, pendampingan, dan business matching.

Pada tahun ini, Visa Indonesia berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Hal ini sejalan dengan misi pemerintah daerah Jawa Barat untuk mempercepat digitalisasi UMKM di provinsi tersebut.

Riko memaparkan, misi utama program ini adalah membantu 300 pelaku UMKM perempuan dalam hal membangun literasi keuangan dan digital serta mengembangkan pandangan yang berorientasi ekspor demi pertumbuhan yang berkelanjutan.

Baca juga: OJK: Agar Tak Terjerat Pinjol Ilegal, Emak-emak UMKM Harus Dapat Akses Pinjaman Legal

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Horas V.M. Tarihoran, mengatakan, literasi keuangan adalah kunci untuk memahami konsep seperti anggaran, investasi, pengelolaan utang, dan perencanaan masa depan.

Berdasarkan data OJK, indeks literasi perempuan dan ibu-ibu pada 2022 telah mencapai 50,33 persen, atau melebihi indeks literasi laki-laki.

"Sesuai degnan pepatan juga ya kalau kami mengedukasi satu orang ibu, kami mengedukasi satu generasi, kalau mengedukasi satu orang laki-laki, hanyan mengedukasi satu orang," terang dia.

Baca juga: Hasil Riset: 63 Persen Transaksi E-commerce Dilakukan Laki-laki, bukan Emak-emak


Horas juga menyebut ibu-ibu merupakan sokoguru (tonggak) atau tiang ekonomi dan keuangan keluarga.

"Semoga program ini terus berlanjut untuk membantu perempuan dan pelaku UMKM agar mampu membuat keputusan yang tepat mengenai keuangan mereka," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com