JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak sideways pada Jumat (1/9/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Kamis (31/8/2023) berakhir di zona merah pada level 6.953,26 atau naik 0,19 persen (13,4 poin).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, hari ini IHSG masih berpotensi bergerak sideways. Dia mengatakan, pola gerak IHSG akan diwarnai oleh jelang rilis data perekonomian tingkat inflasi yang disinyalir masih akan menunjukkan stabilnya kondisi perekonomian Indonesia.
“Gelombang tekanan terlihat masih cukup besar serta sentimen dari tercatatnya capital outflow secara ytd tetap perlu diwaspadai, hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways pada range 6.888 sampai dengan 7.082,” kata William dalam analisisnya.
Baca juga: IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Justru Menguat
Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG membentuk candle hammer pada hari kamis dan berhasil rebound dari support Fibonacci di level 6.922 yang mengindikasikan bahwa IHSG akan melanjutkan pembentukan wave a menuju 7.058.
“Bila tembus di atas 7.005 IHSG akan (lanjut rebound). Level support IHSG berada di 6.920, 6.869 dan 6.823, sementara level resistennya di 7.005, 7.058 dan 7.128. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish,” jelas Ivan.
Baca juga: IHSG Melemah, Rupiah Melaju di Zona Hijau di Awal Sesi
Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain:
1. Pilarmas Investindo
BRIS last price 1.710, support 1.690, resistance 1.760, target 1.760
ELSA last price 390, support 386, resistance 396, target 396
TBLA last price 800, support 790, resistance 815, target 815
2. BinaArtha Sekuritas
INDF rekomendasi buy on weakness, support 6.800, resistance 7.300 - 7.650, target 7.300
ITMG rekomendasi hold, support 28.600, resistance 30.000 - 31.800, target 30.000
KLBF rekomendasi hold, support 1.800, resistance 1.930 - 2.190, target 1.930
3. WH Project