Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sukses Mi Udon Takaya Awata, Jadi Miliarder Usai "Drop Out" Kuliah

Kompas.com - 01/09/2023, 08:17 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri sekaligus CEO Toridoll Holdings, Takaya Awata (61), telah bergabung masuk jajaran miliarder asal Jepang.

Saat ini, Toridoll mengoperasikan sekitar 1.900 restoran di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Jumlah itu melonjak lebih dari sepertiga selama setahun terakhir setelah orang mulai makan di luar pasca-pandemi Covid-19.

Takaya sendiri memiliki 48 persen saham di Toridoll yang bernilai 1,1 miliar dollar AS.

Dikutip dari Forbes, awalnya, Toridoll didirikan pada 1990 dan telah menjelma menjadi gerai mi terkenal dengan jaringan seperti Marugame Seimen.

Sejak 2010, Takaya fokus pada perluasan Toridoll ke seluruh dunia. Padahal, di Jepang sendiri, Toridoll memiliki 1.000 restoran.

Toridoll juga buka di negara lain, seperti Amerika Serikat, Inggris, Kamboja, Hongkong, Filipina, Taiwan, dan Vietnam.

Baca juga: Kisah Sukses Wang Xiaokun Jadi Miliarder berkat Jualan Milk Tea

Takaya telah terjun ke dunia restoran sejak keluar dari Universitas Studi Asing Kota Kobe pada usia 23 tahun.

Ia lantas membuka restoran ayam panggang Jepang pertamanya pada 1985. Namun, bisnis itu tak mendatangkan keuntungan.

Suatu saat, ia berkunjung kampung halaman ayahnya di Kagawa, Jepang dan mendapatkan ide untuk membuka gerai udon.

Melihat antrean panjang pada salah satu gerai yang membuat mi sendiri, alih-alih buatan pabrik menginspirasi dia.

Toridoll akhirnya menjadi perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Tokyo pada 2006.

Baca juga: Kisah Sukses Toto Sugiri, Orang Terkaya Ke-23 di RI yang Sempat Jadi Sopir Taksi

Di lain kesempatan, lawatannya ke Hawaii, Amerika Serikat, membuat dia punya ide untuk berekspansi ke luar negeri.

Pada 2011, Toridoll membuka restoran pertamanya di Hawaii dan diikuti negara lain, seperti China dan Indonesia.

Dalam penyajiannya, Toridoll melayani preferensi lokal. Sebagai contoh di Indonesia, gerai mi udon ini menawarkan toping cabai.

Sedangkan di China, ada menu dengan tambahan kaldu berbahan dasar tomat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com