Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Strategi BEI Lindungi Investor dari Saham-saham Gorengan

Kompas.com - 17/09/2023, 11:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Saham gorengan atau saham-saham berkinerja buruk yang diperdagangkan tentunya berbahaya bagi investor. Belakangan ini, kasus yang menimpa Kresna Group dimana pemilik Kresna Group Michael Steven ditetapkan sebagai tersangka, dikhawatirkan akan memberi dampak bagi kinerja perusahaan.

Di sisi lain, saham Kresna Group PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) masih diperdagangkan, dan menunjukkan minat yang tinggi bagi para investor. Pada penutupan Jumat (15/9/2023) saham DIVA mengalami lonjakan signifikan sebesar 24,8 persen, dan ditutup pada level Rp 382 per saham.

Sejauh ini upaya yang telah dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melindungi investor yakni suspensi saham. Dalam sebulan, saham DIVA sudah digembok selama tiga kali oleh BEI.

Bursa juga mengimbau agar investor terus memantau informasi yang ada dalam keterbukaan informasi. Hal ini penting dilakukan investor sebelum mengambil keputusan atas investasinya.

Baca juga: Ini Alasan BEI Beri Izinkan IPO Barito Renewable Energy, Meski Hanya Lepas 3,35 Persen Saham

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian Sihar Manullang mengatakan, kasus Kresna Group adalah kasus terkait gagal bayar beberapa perusahaan afiliasi Kresna grup kepada kreditur/ investornya. Dia memastikan, kasus tersebut bukan terkait perilaku transaksi saham di bursa.

"Apabila ada perilaku transaksi saham-saham di bursa yang mengarah pada manipulasi transaksi, sesuai dengan prosedur di bursa, kami sudah dan akan terus melakukan Tindakan Pengawasan untuk perlindungan investor di bursa," kata Kristian kepada wartawan Jumat (15/9/2023).

Baca juga: Melantai di BEI, Emiten Tommy Soeharto Siapkan Rp 1 Triliun untuk Tambah Kapal

Kristian mengatakan, sampai dengan saat ini, sebagai bagian dari tindakan Pengawasan, bursa memasukkan ke dalam papan pemantauan khusus selama 1 bulan, saham yang setelah diibuka dari suspensi sampai pengumuman lebih lanjut.

"Hal ini bertujuan untuk memastikan prilaku transaksi (volatilitas harga) saham telah berjalan normal(wajar) kembali," tegas dia.

Sebagai informasi, perusahaan teknologi yang tercatat di BEI pada 2018 silam, dalam sepekan ini telah melonjak 16,4 persen. Namun, sepanjang tahun ini telah ambles 59,58 persen.

Kapitalisasi pasar DIVA hingga saat ini sekolah Rp 545,7 miliar. Namun, dalam sepekan saham DIVA yang dilepas tercatat sebesar 7 juta lembar saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com