Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Dampak Belanja Caleg Pemilu 2024 ke Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 25/09/2023, 17:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Rangkaian Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2024 diproyeksi mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

Salah satu aktivitas yang akan berkontribusi cukup besar terhadap produk domestik bruto (PDB) RI ialah belanja calon legislatif atau caleg.

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Abdurohman mengatakan, belanja caleg akan terefleksikan dalam komponen konsumsi lembaga non profit (LNPRT).

Kontribusi belanja caleg ke LNPRT akan mulai terefleksikan pada tahun ini dan tahun 2024.

"Efek Pemilu lainnya adalah juga mendorong belanja yang dilakukan caleg," kata dia, dalam gelaran Media Gathering Kementerian Keuangan, di Bogor, Senin (25/9/2023).

Baca juga: Luhut: Investasi Tidak Boleh Berhenti Hanya Karena Pemilu

Menurutnya, belanja caleg di Pemilu 2024 akan membantu mendongkrak konsumsi LNPRT sebesar 4,72 persen pada 2023. Kemudian angka tersebut akan meningkat menjadi 6,57 persen pada 2024.

Angka tersebut didapat dengan menghitung jumlah potensi caleg dan pengeluarannya.

Abdurohman bilang, pada 2019 lalu, terdapat 8.037 caleg yang memperebutkan kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan terdapat 258.631 caleg yang memperebutkan kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat 1 dan tingkat 2.

"Ini kalau kita asumsikan bahwa jumlah caleg tetap," ujarnya.

Baca juga: Pesan Sri Mulyani Jelang Pilpres: Boleh Berbeda Pilihan, tapi Harus Tetap Rasional

Untuk yang memperebutkan kursi legislatif tingkat provinsi, Abdurohman menyebutkan, rata-rata pengeluaran caleg adalah sebesar Rp 1 miliar. Sementara itu, rata-rata pengeluaran caleg yang memperebutkan kursi legislatif tingkat kota dan kabupaten rata-rata mengeluarkan Rp 200 juta.

"Ini dirata-ratakan saja, asumsi moderat, jadi dari situ total dampak ke LNPRT 2023 sekitar 4,72 persen, kemudian 2024 6,57 persen," tuturnya.

Selain ke LNPRT, belanja caleg di Pemilu 2024 juga akan berdampak ke komponen konsumsi rumah tangga. Hal ini seiring dengan uang yang digelontorkan para caleg ke pelaku usaha nasional.

Abdurohman menyebutkan, belanja caleg akan membantu pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 0,2 persen pada 2023. Sementara pada tahun depan, belanja caleg diprediksi mendongkrak pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 0,27 persen.

"Itu akan sedikit mengkompensasi pelemahan global," ucap dia.

Baca juga: Geliat Penjualan Atribut Parpol Jelang Pemilu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementan Buka Lowongan Kerja Jadi Pengawas Proyek, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kementan Buka Lowongan Kerja Jadi Pengawas Proyek, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Manual ke Matic, Bank Saqu Giatkan Kebiasaan Menabung melalui Fitur 'Tabungmatic' Pertama di Indonesia

Manual ke Matic, Bank Saqu Giatkan Kebiasaan Menabung melalui Fitur "Tabungmatic" Pertama di Indonesia

Whats New
Bank Saqu Ajak Nasabah Menabung dari Kembalian Transaksi QRIS

Bank Saqu Ajak Nasabah Menabung dari Kembalian Transaksi QRIS

Whats New
MedcoEnergi Tebar Dividen Rp 1,13 Triliun dari Laba 2023

MedcoEnergi Tebar Dividen Rp 1,13 Triliun dari Laba 2023

Whats New
Tarif Promo Berakhir, Ini Tarif Baru LRT Jabodebek Mulai 1 Juni 2024

Tarif Promo Berakhir, Ini Tarif Baru LRT Jabodebek Mulai 1 Juni 2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 31 Mei 2024, Harga Ikan Kembung dan Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 31 Mei 2024, Harga Ikan Kembung dan Ikan Tongkol Naik

Whats New
Ricuh soal Tapera, Wapres Ma'ruf Sebut Karena Kurang Sosialisasi

Ricuh soal Tapera, Wapres Ma'ruf Sebut Karena Kurang Sosialisasi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Apakah Program Tapera Menguntungkan bagi Bisnis Properti?

Apakah Program Tapera Menguntungkan bagi Bisnis Properti?

Whats New
Emiten Keamanan Siber ITSEC Asia Cetak Pendapatan Rp 208,76 Miliar Sepanjang 2023

Emiten Keamanan Siber ITSEC Asia Cetak Pendapatan Rp 208,76 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
MRT Jakarta Kembali Beroperasi Normal Pagi Ini

MRT Jakarta Kembali Beroperasi Normal Pagi Ini

Whats New
Wall Street Jatuh, Terseret Saham Salesforce yang Anjlok 19,7 Persen

Wall Street Jatuh, Terseret Saham Salesforce yang Anjlok 19,7 Persen

Whats New
Tak Perlu Tapera, Pekerja Bisa Dapat Pembiayaan Rumah dari BPJS Ketenagakerjaan

Tak Perlu Tapera, Pekerja Bisa Dapat Pembiayaan Rumah dari BPJS Ketenagakerjaan

Whats New
Saat Wakil Presiden Meresmikan Gedung Landmark BSI Aceh

Saat Wakil Presiden Meresmikan Gedung Landmark BSI Aceh

Whats New
Perusahaan Gas Negara Bakal Tebar Dividen Rp 3,61 Triliun

Perusahaan Gas Negara Bakal Tebar Dividen Rp 3,61 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com