Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Habiskan Rp 112 Triliun, Lanjut Surabaya?

Kompas.com - 30/09/2023, 07:00 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah bakal meneruskan pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) hingga ke Surabaya, Jawa Timur. Saat ini, stasiun akhirnya berada di Tegalluar, Kabupaten Bandung.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan membocorkan rute kereta cepat menuju ke Surabaya yang saat ini sedang dikaji oleh pemerintah.

"Presiden memerintahkan kita untuk membuat studi mengenai kelanjutan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sampai Surabaya, nanti melalui Kertajati, melalui Jogja, Solo, dan Surabaya," ujarnya saat menghadiri acara Hub Space 2023 di JCC Senayan, dikutip pada Sabtu (30/9/2023).

Namun demikian, Luhut tak menjelaskan bagaimana skema pembiayaan untuk membangun kereta cepat dari Tegalluar Bandung hingga ke Kota Surabaya. Apakah dengan kembali menggunakan opsi berutang ke China atau menggunakan sebagian dana APBN.

Baca juga: Usai Coba Kereta Cepat, Banyak Penumpang Lebih Pilih Argo Parahyangan

Pembengkakan biaya

Untuk diketahui saja, Pemerintah Indonesia dan China beberapa waktu lalu telah menyepakati besaran pembengkakan biaya atau cost overrun proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Setelah dilakukan audit menyeluruh, proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung mengalami pembengkakan biaya sebesar Rp 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 18,59 triliun (asumsi kurus Rp 15.490).

Angka tersebut merupakan hasil audit dari setiap negara yang kemudian disepakati bersama. Dengan demikian, biaya total proyek yang berlangsung sejak 2016 itu kini mencapai 7,27 miliar dollar AS atau setara Rp 112,63 triliun (kurs Rp 15.490).

Padahal sebelumnya, pemerintah China dalam proposalnya, biaya yang diperlukan adalah sebesar 5,5 miliar dollar AS atau setara Rp 85 triliun dengan bunga pinjaman 2 persen.

Nilai setelah pembengkakan ini sejatinya bahkan sudah jauh melampaui investasi dari proposal Jepang melalui JICA yang memberikan tawararan proyek KCJB sebesar 6,2 miliar dollar AS dengan bunga 0,1 persen. 

Baca juga: Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Untuk menutup biaya yang kelewat besar tersebut, akhirnya pemerintah menyuntik proyek tersebut dengan duit APBN. Namun jumlah kekurangannya masih terlalu besar, sehingga pemerintah menegosiasikan tambahan utang baru ke China.

Rute kereta cepat sampai Surabaya

Untuk diketahui, total panjang lintasan Kereta Cepat Jakarta Bandung adalah 142 kilometer, menghubungkan kawasan Halim di Jakarta Timur dengan Tegalluar yang masuk ke wilayah Kabupaten Bandung.

Dengan asumsi panjang 142 kilometer dan keseluruhan biaya investasi Rp 115 triliun tersebut, artinya untuk setiap 1 kilometer proyek KCJB membutuhkan investasi Rp 793,16 miliar.

Pemerintah sendiri berencana melanjutkan proyek kereta cepat dari Bandung bisa sampai ke Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia.

Baca juga: Dilema Kereta Cepat: Penumpang Tujuan Kota Bandung Harus 2 Kali Naik

Rutenya dimulai dari Bandung ke Surabaya nantinya direncanakan melalui Yogyakarta kemudian berbelok sedikit ke utara menuju ke Solo. Dengan demikian jalurnya melintasi selatan Jawa, kontur yang akan dilewati tidak akan jauh berbeda dengan rute Jakarta-Bandung yang didominasi pegunungan.

Sebagai ilustrasi, apabila melewati daerah sepanjang jalur selatan Jawa, jarak Tegalluar Bandung-Tasikmalaya adalah 108 kilometer, Tasikmalaya-Yogyakarta 297 kilometer, dan terakhir Yogyakarta-Surabaya berjarak 325 kilometer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com