Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dan IHSG Pagi Ini Melaju di Zona Hijau

Kompas.com - 12/10/2023, 09:38 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (12/10/2023). Demikian juga dengan rupiah yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 9.15 WIB, IHSG berada pada level 6.968 atau naik 0,53 persen (36,9 poin) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.931,75.

Sebanyak 212 saham melaju di zona hijau dan 173 saham di zona merah. Sedangkan 215 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,3 triliun dengan volume 1,5 miliar saham.

Baca juga: IHSG Diprediksi Lanjut Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo, Maximilianus Nico Demus, mengatakan, hari ini IHSG berpotensi mengalami penguatan. Hal ini ditopang oleh sentimen dalam negeri, di mana laju inflasi diprediksi melandai di kisaran 2,5 persen YoY, yang juga masih berada dalam kisaran sasaran BI yang sebesar 2,5 persen YoY plus minus 1 persen.

"Sehingga saat ini dan kedepannya menunjukkan ekonomi Indonesia masih solid sehingga resiliensi Indonesia masih terjaga di tengah ketidakpastian dan peningkatan risiko global. Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.900 – 6.945," kata Maximilianus dalam analisisnya.

Pasar saham Asia pagi ini bergerak pada teritori positif. Nikkei Jepang bertambah 1,27 persen (404,1 poin) pada level 32.340,6, Hang Seng Hong Kong di posisi 18.183,9 atau naik 1,6 persen (290,8 poin), Shanghai Komposit menguat 0,5 persen (15,5 poin) pada level 3.094,5, dan Strait Times bertambah 0,6 persen (19,2 poin) pada level 3.212,12.

Baca juga: Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir data Bloomberg, pukul 09.07 WIB rupiah berada pada level Rp 15.695 per dolar AS, atau naik 4 poin (0,03 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.699 per dolar AS.

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan, penguatan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan penurunan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS. Yield tenor 10 tahun pagi ini sudah bergerak di kisaran 4,5 persen setelah sebelumnya bergerak di atas 4,6 persen.

"Rupiah berpeluang menguat hari ini terhadap dolar AS hari ini. Penurunan yield tersebut bisa disebabkan meningkatnya ekspektasi pasar bahwa Bank Sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga acuannya lagi sesuai pernyataan para petinggi Bank Sentral AS belakangan ini dan hasil notulen FOMC yang dirilis dini hari tadi," kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston mengatakan, para petinggi Bank Sentral AS memberikan pertimbangan bahwa sudah tingginya suku bunga jangka panjang AS mungkin cukup untuk menurunkan laju inflasi di AS. Tapi, ekspektasi tersebut bisa saja berubah bila data inflasi konsumen AS yang akan dirilis malam ini naik kembali melebihi bulan sebelumnya.

Sebagai informasi, tadi malam data inflasi produsen AS menunjukkan kenaikan inflasi melebihi ekspektasi. Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpotensi menguat ke arah Rp 15.653 sampai dengan Rp 15.630 per dolar AS, dengan potensi resisten sekitar Rp 15.730 per dolar AS.

Baca juga: Dibayangi Sentimen Suku Bunga The Fed, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com