Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampukah IHSG Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 31/10/2023, 07:18 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bisa bangkit meski terbatas pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (31/10/2023).  Kemarin indeks utama BEI ini ditutup turun 0,34 persen (22,9 poin) pada level 6.735,89.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, masuknya Indonesia menjadi full membership atau anggota penuh Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (FATF) memberikan nilai positif di masyarakat.

Sebagai informasi, pencucian uang (money laundering) dapat berdampak negatif dengan hilangnya pendapatan negara dan dapat memengaruhi kepercayaan dunia Internasional terhadap negara yang bersangkutan?

Baca juga: IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Menguat

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.725 – 6.765,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Di sisi lain, kehadiran benchmark baru untuk obligasi 5 tahun, FR0101 dinilai akan memberikan animo yang lebih besar bagi pelaku pasar dan investor untuk mulai masuk kembali. Apalagi, tingginya imbal hasil juga memberikan alasan bagi pelaku pasar dan investor untuk bisa kembali masuk untuk membeli obligasi baru tersebut.

Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, hari ini IHSG berpotensi mengalami penurunan lanjutan dari wave b untuk menguji zona support 6633-6666 karena chart harian masih bergerak di bawah garis SMA-10.

“IHSG cenderung akan melanjutkan tren turun. Level support IHSG berada di 6.666, 6.633 dan 6.542, sementara level resistennya di 6.821, 6.908 dan 6.968. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish,” kata Ivan.

Lalu bagaimana dengan saham-saham yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini? Simak beberapa rekomendasi saham dari tiga perusahaan sekuritas ini:

1. BinaArtha Sekuritas
ADRO rekomendasi buy on weakness, support 2.470, resistance 2.800 - 3.130, target 2.800.
BMRI rekomendasi buy on weakness, support 5.400, resistance 6.000 - 6.850, target 6.000.
CPIN rekomendasi hold, support 5.000, resistance 5.600 - 6.100, target 5.600.

2. WH Project
WIIM rekomendasi buy, support 3.510, resistance 3.800 - 4.000.
CTRA rekomendasi buy, support 1.010, resistance 1.150.
HEAL rekomendasi, buy, support 1.500, resistance 1.600.

3. Pilarmas Investindo
BBCA last price 8.850, support 8.825, resistance 9.000, target 8.975
CFIN last price 498, support 492, resistance 510, target 505
IMAS last price 1.480, support 1.455, resistance 1.530, target 1.525

Baca juga: OJK: IHSG Melemah, Dana Asing Rp 6,37 Triliun Cabut dari RI

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com