JAKARTA, KOMPAS.com - Investor ternama Lo Kheng Hong, membagikan pengalamannya berinvestasi saham selama pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia.
Sebagai investor yang berpengalaman, pendekatan investasi Lo Kheng Hong yang fokus pada kinerja perusahaan dan evaluasi nilai ini memberikan wawasan tentang bagaimana dia berhasil menjadi salah satu investor sukses di Indonesia.
Dia mengatakan, selama beberapa Pemilu yang telah berlalu, yaitu pada tahun 2019, 2014, 2009, 2004, dan 1999, ia mencatat bahwa masyarakat cenderung menahan diri sebelum pemilu.
Baca juga: Cara Lo Kheng Hong Bedakan Investor Saham, Spekulan, dan Penjudi
“Menjelang Pemilu, masyarakat biasanya menahan diri. Tapi, sehabis Pemilu, situasinya akan baik dan harga saham pada naik,” jelas Lo Kheng Hong, di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Kamis (26/10/2023).
Lo Kheng Hong juga menyatakan bahwa ketika ia membeli saham satu perusahaan, ia lebih mempertimbangkan kinerjanya daripada faktor-faktor politik, ekonomi, dan sosial, seperti pemilu.
“Jika kinerja sebuah perusahaan baik dan harganya terjangkau, ia tidak peduli dengan adanya pemilu dalam beberapa bulan ke depan,” ujar dia.
“Keputusan investasinya didasarkan pada kinerja perusahaan dan valuasinya,” tambah dia.
Baca juga: Intip Dua Sektor Jagoan Lo Kheng Hong untuk Berinvestasi Saham
Lo Kheng Hong menyebutkan, dalam dunia nyata, membeli mobil Mercedes Benz dengan harga Bajay tidaklah mungkin, namun di pasar saham, hal tersebut bisa terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.