Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks Kepercayaan Industri Kembali Turun, Ini Sebabnya

Kompas.com - 01/11/2023, 18:12 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -Indeks Kepercayaan Industri (IKI) kembali turun. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat IKI pada Oktober 2023 turun 1,81 poin menjadi 50,70 poin, dibandingkan bulan lalu.

"Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Oktober 2023 mencapai 50,70, tetap ekspansi meskipun melambat 1,81 poin dibandingkan September 2023,” kata Juru Bicara Kemenprrin Febri Hendri Antoni Arif dalam keterangan tertulis, Rabu (1/11/2023).

Febri mengatakan, penurunan nilai IKI ini disebabkan tiga hal utama.

Baca juga: Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri Agustus 2023 Melambat

Pertama, tren perlambatan pertumbuhan global khususnya pada negara mitra dagang utama Indonesia terutama Tiongkok dan Eropa menyebabkan penurunan drastis terhadap permintaan produk manufaktur Indonesia.

Sementara, di pasar domestik, penurunan daya beli dipicu oleh kenaikan harga energi (khususnya BBM) serta kenaikan suku bunga. Hal ini juga menyebabkan cost of fund sektor manufaktur meningkat sehingga terjadi kenaikan harga barang manufaktur.

"Suku bunga acuan yang naik membuat masyarakat cenderung lebih berhati-hati khususnya dalam mengambil pinjaman. Pada gilirannya, hal ini mengurangi pengeluaran mereka untuk berbagai keperluan,” ujarnya.

Febri melanjutkan, faktor kedua adalah melemahnya nilai tukar mata uang Rupiah.

Ia mengatakan, melemahnya mata uang Rupiah menyebabkan biaya input untuk produk dengan bahan baku impor semakin tinggi sehingga berdampak pada kenaikan biaya produksi.

"Jika dilihat data impor bahan baku/penolong pada bulan September, terdapat penurunan 4,86 persen dibanding bulan sebelumnya (mtm), serta impor barang modal turun 12,27 persen (mtm)," tuturnya.

Kemudian, faktor ketiga adalah faktor eksternal seperti banjirnya produk impor, peredaran barang ilegal, dan kenaikan harga energi pada Oktober ini.

“Aparat Penegak Hukum dan Kementerian/Lembaga terkait belum bisa meredam banjirnya barang-barang impor dan barang ilegal yang menggerogoti pasar produsen domestik,” kata dia.

Lebih lanjut, Febri mengatakan, kondisi tersebut membuat 16 subsektor yang mengalami penurunan nilai IKI, dengan tiga subsektor yang mengalami penurunan nilai IKI tertinggi adalah Industri Mesin dan Perlengkapan; Industri Pengolahan Tembakau; dan Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik.

Meskipun demikian, terdapat 3 subsektor yang mengalami peningkatan nilai IKI yaitu Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus; Industri Barang Galian Bukan Logam; dan Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan naik ke level ekspansi setelah tiga bulan sebelumnya mengalami kontraksi.

"Adapun sebagian besar pelaku usaha masih optimis terhadap kondisi enam bulan ke depan 61 persen," ucap dia.

Baca juga: Kemenperin Ungkap Penyebab Indeks Kepercayaan Industri Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com