Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Mau Tambah Impor Beras 1,5 Juta Ton, Perpadi Minta Penyalurannya Tepat Sasaran

Kompas.com - 01/11/2023, 15:40 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) merespon soal rencana tambahan impor beras sebanyak 1,5 juta ton guna menambah stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Perum Bulog dan stabilisasi harga.

Ketua Umum Perpadi, Sutarto Ali Muso mengungkapkan, rencana tersebut sah-sah saja jika tujuannya untuk pemenuhan CBP. 

Namun demikian, jika tujuannya untuk menstabilkan harga maka yang paling utama adalah mengisi pasar dengan beras.

Baca juga: Penampakan Beras Premium Punokawan Bulog, Harganya Rp 69.000 Per 5 Kg

Ketua Umum Perpadi, Sutarto Ali Muso saat ditemui di Jakarta, Rabu (1/11/2023).KOMPAS.com/ ELSA CATRIANA Ketua Umum Perpadi, Sutarto Ali Muso saat ditemui di Jakarta, Rabu (1/11/2023).

"Impor itu sebenarnya yang lebih penting itu pasar yang harus diisi. Kalau pasar itu diisi tepat waktu, tepat sasaran, itu akan mempu setidaknya menahan harga," ujar Sutarto kepada media saat ditemui di Jakarta, Rabu (1/11/2023).

Sutarto mengungkapkan, saat ini di lapangan, penggilingan padi masih tertekan lantaran tidak memiliki gabah untuk digiling. Penyebabnya adalah karena stok gabah di Indonesia kosong akibat dari kemarau panjang El Nino.

Imbasnya, karena permintaan tinggi sementara stok tidak ada, harga gabah kering saat ini tinggi jauh di atas Rp 7.000-an per kilogram.

Hal ini pun membut harga beras di tingkat konsumen juga ikut tinggi.

Baca juga: Bulog Masih Butuh Pasokan Beras untuk Stok Nasional

"Harga gabah masih di atas Rp 7.000 masih tetap tinggi. Beras pecah kulit bisa Rp 11.000, premium juga masih jauh di atas Rp 13.900," ungkapnya.

Sebelumnya, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengungkapkan, Perum Bulog akan mengimpor beras sebesar 1,5 juta ton asal Vietnam dan Thailand.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com