Bulog Masih Butuh Pasokan Beras untuk Stok Nasional

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengatakan, saat ini Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog mencapai 1,47 juta ton.

"Saat ini stok Bulog 1,47 juta ton," kata Febby dalam diskusi Forum Wartawan Pertanian secara virtual, Selasa (31/10/2023).

Febby mengatakan, tambahan stok beras dibutuhkan mengingat beberapa hal seperti, musim panen raya masih menunggu awal tahun depan, kontestasi Pemilu, dan masih berjalannya bantuan pangan pemerintah.

Baca juga: Mentan Minta Seluruh Kepala Dinas Pertanian di Indonesia Kawal Produksi Beras

"Sehingga stok ini dibutuhkan karena Bulog harus melaksanakan tugas yang diperintahkan Bapanas kepada Bulog," ujarnya.

Febby mengatakan beras impor yang sudah masuk ke dalam negeri langsung disebar ke seluruh pelabuhan untuk memperluas tahapan pengiriman.

Ia mengatakan, total pengadaan beras hingga 27 Oktober 2023 mencapai 2,6 juta ton terdiri dari 2,3 juta ton dari pemerintah dan 282.859 ton dari komersial.

Baca juga: Genjot Produksi Beras, Mentan Mau Manfaatkan Lahan Rawa Jadi Sawah

Selain itu, Bulog telah menggelontorkan sekitar 877.142 ton beras untuk program stabilisasi harga dan operasi pasar.

"Lalu bantuan pangan sedang berjalan kemungkinan sampai 1,4 juta ton, dan penjualan beras komersial 235.470 ton," tuturnya.

Lebih lanjut, Febby mengatakan, Bulog mendapatkan tugas untuk menjual beras komersial dari CBP untuk membantu penggilingan padi.

"Supaya, kemarin kan isunya penggilingan padi banyak yang tutup, memang dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," ucap dia.

Baca juga: Bapanas dan Bulog Siapkan Bantuan Pangan Beras Tambahan