Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Konstruksi Terdampak Ekonomi Global, Airlangga: Kita Harus Mampu Lalui Masa Sulit Ini

Kompas.com - 01/11/2023, 16:12 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, melemahnya perekonomian global berdampak pada sektor konstuksi.

Ia mengatakan, hal tersebut berdampak pada naiknya harga bahan baku material dan biaya pembebasan lahan.

"Situasi kondisi tidak mudah atau sulit, antara lain karena kenaikan harga bahan baku atau harga material, ketidakpastian global, gejolak geopolitik dan yang paling utama untuk sektor konstruksi adalah biaya pembebasan lahan," kata Airlangga dalam acara Hari Konstruksi Indoonesia 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (1/11/2023).

Baca juga: Peluang dan Tantangan Ekonomi di Tahun Politik

Meski demikian, Airlangga yakin sektor konstruksi bisa melalui masa-masa sulit tersebut.

Airlangga juga mengapresiasi seluruh jasa konstruksi yang selalu mendukung pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia.

"Saya yakin dengan keberhasilan kita melalui berbagai masa sulit, kita akan bersama lebih kuat menghadapi tantangan ke depan," ujarnya.

Airlangga mengatakan, Presiden Jokowi berharap pembangunan infrastruktur masif dan merata di seluruh Indonesia.

Hal tersebut, kata dia, menjadi modal untuk Indonesia keluar dari negara berpendapatan menengah.

"Sekaligus sektor konstruksi ini memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi maupun lapangan pekerjaan," tuturnya.

Lebih lanjut, pertumbuhan ekonomi di sektor konstruksi pada Triwulan II-2023 mampu mencapai 5,23 persen dan berkontribusi 9,43 persen dari pada Produk domestik bruto (PDB). Sementara itu, indikator investasi sektor konstruksi mencapai Rp 374 triliun.

"Pemerintah telah menerapkan anggaran infrastruktur pada 2024 sebesar Rp 422,7 triliun, terutama untuk mendorong percepatan dan pemerataan pembangunan, sampai Oktober terdapat 170 PSN yang investasinya sebesar Rp 1.299,4 triliun dan proyek dalam tahap konstruksi ada 61 proyek," ucap dia.

Baca juga: Gambaran Susahnya Kehidupan Ekonomi dan Pekerjaan Warga Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com