Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang dan Tantangan Ekonomi di Tahun Politik

Kompas.com - 30/10/2023, 18:20 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Bisnis Hana Bank Geoffry Nugraha meyakini Indonesia sudah siap memasuki tahun politik pada 2024 menyusul mulai pulihnya perekonomian.

Meski begitu, ia menilai ada tantangan yang harus dihadapi yakni akan banyaknya ketidakpastian. Hal itu ia sampaikan dalam Hana Bank Economic Outlook 2024 di Hotel Mulia, Jakarta pada pekan lalu.

“Hana Bank Economic Outlook 2024 merupakan langkah penting bagi perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya untuk melihat berbagai tantangan perekonomian global di masa depan sebagai peluang yang baik,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Kondisi Global Kian Pelik, Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Masih Terjaga

Adapun Geoffry mengatakan bahwa Outlook tersebut merupakan kali ketiga belas diselenggarakan oleh Hana Bank, terhitung sejak tahun 2010.

Adapun Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya yang hadir dalam acara itu mengatakan, Pemilu 2024 akan diwarnai persaingan yang lebih ketat dan unpredictable dibandingkan 2019, karena incumbent tidak bisa maju kembali.

Akan tetapi terkait polarisasi berbasis suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), ia menilai akan cenderung lebih bisa ditanggulangi dibanding pemilu sebelumnya.

Di sisi lain, dia menilai ada peluang ekonomi yang positif yakni tahun pemilu kali ini akan mendorong konsumsi lebih besar. Hal itu mengingat bukan hanya Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden yang akan dilaksanakan pada 2024.

Baca juga: Bos LPS: Ekonomi Indonesia Masih Bisa Tumbuh 5 Persen

"Akan tetapi juga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di bulan September 2024,” ujarnya.

Sementara itu, Chief Economist Trimegah Sekurities Fakhrul Fulvian menyatakan berbagai tantangan yang muncul menjelang akhir 2023 dan 2024, terutama dari terus meningkatnya suku bunga global.

Menurut dia, perekonomian dalam negeri akan ditentukan oleh penerapan kebijakan tersebut, pemilu, dan kelanjutan reformasi struktural.

“Kita harus menjaga optimisme, namun tetap waspada terhadap tantangan yang mungkin terjadi,” kata Fakhrul.

Baca juga: Bank Dunia Kerek Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Ini Jadi 5 Persen

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com