Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Indonesia Tembus Rp 293 Triliun pada Oktober 2023, Paling Banyak dari China

Kompas.com - 15/11/2023, 18:12 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nila impor ke Indonesia mencapai 18,67 miliar dollar AS atau setara Rp 293,1 triliun (asumsi kurs Rp 15.699 per dollar AS) pada Oktober 2023. Nilai ini turun secara tahunan (year on year/yoy) namun meningkat secara bulanan (month to month/mtm).

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, nilai impor pada Oktober lalu dibentuk oleh impor komoditas minyak dan gas (migas) sebesar 3,21 miliar dollar AS dan komoditas non migas sebesar 15,47 miliar dollar AS.

Nilai impor Indonesia tercatat turun 2,42 persen dari Oktober tahun lalu yang mencapai 19,14 miliar dollar AS. Penurunan terjadi pada impor komoditas migas dan komoditas non migas.

Baca juga: Kurangi Impor Jagung, Kementan Manfaatkan 175.000 Hektar Lahan Sawit untuk Tanam Jagung

"Secara tahunan, total nilai impor masih mengalami penurunan dari tahun sebelumnya," kata Pudji, dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Sementara itu, jika dilihat secara bulanan nilai impor RI meningkat sebesar 7,68 persen dari 17,34 miliar dollar AS. Kenaikan ini didorong oleh impor komoditas non migas yang tumbuh 10,37 persen secara mtm.

Dilihat berdasarkan penggunaannya, komoditas yang paling banyak diimpor RI ialah komoditas jenis bahan baku atau penolong. Nilai impor komoditas jenis ini mencapai 13,44 miliar dollar AS, turun -6,08 persen secara yoy, namun tumbuh 5,87 persen secara mtm.

Lalu, nilai impor komoditas barang konsumsi nilainya mencapai 3,42 miliar dollar AS, tumbuh 3,83 persen secara yoy dan juga 9,17 persen secara mtm. Terakhir, impor komoditas barang modal nilainya mencapai 1,82 miliar dollar AS, melesat 11,08 persen secara yoy dan tumbuh 14,52 persen secara mtm.

"Peningkatan nilai impor bulanan terjadi pada seluruh kelompok impor menurut penggunaan dengan persentase peningkatan terbesar terjadi pada kelompok barang modal," tutur Pudji.

Baca juga: Tren Penurunan Berlanjut, Nilai Ekspor RI Sebesar 22,15 Miliar Dollar AS pada Oktober 2023


Paling banyak dari China

Jika dilihat berdasarkan negara asalnya, impor RI masih didominasi China. Tercatat nilai impor dari China mencapai 5,35 miliar dollar AS atau setara 34,62 persen dari total impor nasional.

Nilai ekspor dari Negeri Tirai Bambu tercatata meningkat 2,93 persen secara yoy dari 5,2 miliar dollar AS. Secara bulanan, nilai impor dari China juga meningkat 8,09 persen dari 4,95 miliar dollar AS.

"Tiongkok masih menjadi negara utama asal impor nonmigas Indonesia dengan kontribusi mencapai 34,62 persen," kata Pudji.

Mengekor China ialah Jepang, dengan nilai impor sebesar 1,56 miliar dollar AS. Nilai tersebut setara 10,08 persen terhadap total impor RI pada Oktober lalu.

Lalu, Thailand menempati peringkat ketiga negara dengan nilai impor terbesar ke Indonesia. Tercatat nilai impor dari Thailand sebesar 840 juta dollar AS, atau setara 5,44 persen total impor.

Baca juga: Ekspor Indonesia ke Israel Capai Rp 2,21 Triliun, Jauh Lebih Tinggi Dibanding ke Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com