Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cetak Rekor Baru, Harga Emas Diprediksi Terus Merangkak Naik

Kompas.com - 04/12/2023, 15:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas mencatat rekor baru dengan harga spot mencapai 2.100 dollar AS per ounce pada Senin (4/12/2023). Ini dipengaruhi sentimen perburuan emas global yang terus berlanjut.

Para analis memperkirakan, harga emas berpotensi untuk terus merangkak naik pada tahun depan, atau berada di atas level 2.000 dollar AS.

Kenaikan harga emas didorong oleh ketidakpastian geopolitik, kemungkinan melemahnya dollar AS, dan potensi penurunan suku bunga.

Baca juga: Begini Cara Memulai Investasi Emas dengan Modal Rp 100.000

Harga logam mulia itu telah meningkat dua bulan berturut-turut akibat konflik Israel dan Hamas yang meningkatkan permintaan pada aset safe haven tersebut.

Di sisi lain, ekspeksai penurunan suku bunga juga mendorong harga emas kian melambung.

Kepala Strategi Pasar, Riset Ekonomi, dan Pasar Global UOB Heng Koon How mengungkapkan, emas memiliki kinerja baik selama periode ketidakpastian ekonomi dan geopolitik karena statusnya sebagai penyimpan nilai yang dapat diandalkan.

Baca juga: 5 Tips Memulai Investasi Emas

“Antisipasi penurunan dollar AS dan suku bunga pada tahun 2024 merupakan pendorong positif utama bagi (harga) emas,” kata dia dikutip dari CNBC, Senin (4/12/2023).

Ia memperkirakan harga emas dapat mencapai 2.200 dollar AS pada akhir 2024.

Hal serupa juga diamini Kepala strategi logam di perusahaan logam mulia MKS PAMP Nicky Shiels.

"Leverage yang ada kali ini lebih kecil dibandingkan 2011 pada emas, membawa harga menembus 2.100 dollar AS dan memperkirakan 2.200 dollar AS per ounce,” imbuh dia.

Baca juga: Investasi Emas Fisik Vs Emas Digital, Pilih Mana?

Survei terbaru Dewan Emas Dunia menunjukkan, sebanyak 24 persen bank sentral di seluruh dunia berniat mencadangkan emas mereka dalam setahun ke depan.

Ini didorong pesimisme terhadap dollar AS sebagai aset cadangan.

Kemungkinan perubahan kebijakan oleh The Fed pada 2024 juga mungkin terjadi. Suku bunga yang lebih rendah cenderung melemahkan dollar AS.

Adapun, pelemahan dollar AS membuat emas lebih murah bagi pembeli internasional sehingga meningkatkan permintaan.

Baca juga: Investasi Emas Fisik Vs Emas Digital, Pilih Mana?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com