Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Tutup Keran Ekspor Gula ke Indonesia Bikin Harga Gula Lokal Mahal

Kompas.com - 04/12/2023, 13:17 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan, salah satu alasan mengapa harga gula di Tanah Air melonjak adalah karena India membatalkan ekspornya ke Tanah Air. 

Adapun India menjadi salah satu negara terbesar yang menjadi pengimpor gula untuk Indonesia. Akibat dari itu, saat ini impor gula Indonesia hanya bergantung pada Brazil. 

Hal inilah yang membuat biaya logistiknya dari Brazil ke Indonesia menjadi mahal dan proses distribusinya lama. 

“Kalau gula karena memang impor, nah India ekspor gula batal. Jadi kalau harga gula memang mendatangkan dari luar negeri (lain), jadi distribusi mahal ,” ujar Mendag Zulhas saat mengunjungi Pasar Johar di Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023). 

Baca juga: Kisah Sukses Petani Milenial di Pacitan, Ekspor Gula Aren ke Kanada dengan Omzet Belasan Juta Rupiah

Lebih lanjut Mendag Zulhas mengatakan, untuk upaya stabilitas harga gula, pihaknya pun akan mempercepat mengisi ketersediaan gula di Tanah  melalui pengadaaan impor. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kemendag, Isy Karim mengatakan, saat ini realisasi impor gula masih mencapai 56 persen sehingga pihaknya akan mempercepat importasi tersebut.

“Nah hanya yang untuk gula ini upaya kita ya mempercepat importasinya. Realisasi importasinya kan masih baru 56 persen, jadi nanti kita percepat untuk menjaga ketersediaan,” kata Isy.

Baca juga: Harga Gula Tembus Rp 18.000 Per Kilogram, Solusi Kemendag: Percepat Impor


Sementara itu mengutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga gula pasir kualitas premium naik Rp 150 dibandingkan harga kemarin menjadi Rp 17.700 dan gula pasir lokal juga serupa naik menjadi Rp 17.400 per kilogram.

Sementara khusus di Pasar Jatinegara naik menjadi Rp 18.600, Pasar Kramatjati Rp 17.750, dan Pasar Minggu dibanderol Rp 17.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com