Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Bocoran Dividen Matahari Department Store Tahun Depan

Kompas.com - 04/12/2023, 12:12 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten ritel PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) berencana membagikan dividen kepada para pemegang saham di tahun depan. Adapun kebijakan dividen perushaaan adalah sebesar 50 persen dari laba bersih.

“Untuk memaksimalkan nilai pemegang saham, kami memastikan kebijakan dividen (tahun 2024) akan dipertahankan pada pembayaran minimum 50 persen (dari laba bersih 2023),” kata Vice President of Finance & Accounting LPPF Susanto dalam Public Expose Live pekan lalu.

Per September 2023, laba periode berjalan atau laba bersih tercatat sebesar Rp 630,5 miliar atau turun 66,5 persen dibandingkan dengan perolehan kuartal III-2022 sebesar Rp 1,05 triliun.

Namun demikian, pendapatan bersih perseroan mengalami kenaikan tipis menjadi sebesar Rp 4,98 triliun pada kuartal III-2023 dibanding pendapatan pada kuartal tiga periode sebelumnya Rp 4,96 triliun.

Baca juga: Matahari Department Store (LPPF) Ekspansi Gerai di Tang City Mall

Susanto mengungkapkan, tahun ini perseroan menargetkan EBITDA mencapai Rp 1,4 triliun. Untuk menggapai kinerja tersebut perusahaan mengagendakan inisiatif strategis melalui ekspansi gerai untuk fokus pada kualitas dibandingkan kuantitas.

“Kami menargetkan 4 gerai dan 2 gerai MU&KU (gerai dengan format multi-merek untuk segmen menengah atas) di 2024. Kami akan mempercepat rebranding dengan fokus investasi belanja modal di gerai A Plus dan terpilih,” lanjut dia.

Baca juga: Matahari Department Store hingga Sido Muncul Bakal Tebar Dividen April 2023, Cek Jadwalnya

Momen Nataru, Imlek hingga Pemilu

Di sisi lain, perusahaan juga tengah mempersiapkan periode belanja Natal dan Tahun Baru (Nataru). Susanto bilang, sejauh ini gerai-gerai di Matahari mengalami kenaikan traffick menjelang perayaan Nataru.

Dia bilang, momen Nataru serta dimulainya tahun politik diharapkan dapat mendorong kinerja positif perusahaan di akhir tahun.

“Penjualan untuk masa Nataru sudah dimulai, di bulan ini kami melihat adanya peningkatan dari traffic pengunjung khususnya di bulan Oktober dan November,” jelas Susanto.

Baca juga: Matahari Department Store Lirik Konsep Penjualan Digital

Sementara itu, kondisi saat ini yang menjelang tahun politik dinilai mampu mendorong bisnis perusahaan dimana perusahaan akan mendapatkan angin segar dari likuiditas yang berlimpah akan dimanfaatkan masyarakat untuk berbelanja.

“Ada beberapa hal lain terkait kondisi perdagangan, seperti momen Chrismast dan Imlek yang akan lebih panjang. Ini akan lebih banyak kondisi yang akan memberi stimulus bagi ritel seperti kami,” ujar dia.

“Ada juga Pemilu, dimana kita akan menerima likuiditas yang tinggi, yang mana ini bisa berlanjut hingga Juni. Ini tentu baik bagi bisnis kami untuk dijalankan kedepannya,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com