Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Turun Terimbas Penguatan Dollar AS

Kompas.com - 12/12/2023, 08:44 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia tergelincir pada akhir perdagangan Senin (11/12/2023) waktu setempat atau Selasa pagi WIB. Penurunan ini imbas penguatan dollar AS dan obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) atau U.S treasury.

Di sisi lain, investor juga tengah menunggu beberapa pertemuan penting bank sentral AS atau Federal Reserve (AS), dan data inflasi AS yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga ke depannya.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot ditutup turun 1,1 persen menjadi 1.981,29 dollar AS per ons, setelah sempat menyentuh level terendah sejak 21 November 2023. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange turun 0,9 persen menjadi sebesar 1.997,10 dollar AS per ons.

Baca juga: Target Investasi Rp 1.650 Triliun, Bahlil: Kalau Capresnya Otaknya Beda, Bagaimana Bisa Merealisasikan...

Pada perdagangan kemarin, indeks dollar AS naik 0,2 persen, membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya sehingga mengurangi minat pada emas. Imbal hasil U.S Treasury AS tenor 10 tahun juga sedikit lebih tinggi.

"Pedagang emas dan perak sedang menunggu beberapa informasi fundamental baru yang akan mereka peroleh minggu ini," kata Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff.

"Postur grafik (perdagangan) jangka pendek emas telah memburuk. Jika angka inflasi AS sangat tinggi, hal ini dapat menimbulkan tekanan jual di pasar emas," imbuhnya.

Laporan indeks harga konsumen (IHK) AS bulan November 2023 akan dirilis pada pekan ini, yang akan menggambarkan laju inflasi negara tersebut. Begitu pula dengan pernyataan dari pihak The Fed maupun komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell.

Pelaku pasar pun memperkirakan peluang sebesar 71 persen untuk kemungkinan The Fed baru mulai melakukan kebijakan penurunan suku bunga pada Mei 2024 mendatang, menurut alat CME FedWatch.

Kebijakan suku bunga The Fed memang sangat mempengaruhi pergerakan harga emas.

Baca juga: Stabil, Ini Rincian Harga Emas Antam 11 Desember 2023

Ketika suku bunga bertahan tinggi atau bahkan naik, maka emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi tak menarik bagi investor, berbeda dari obligasi dan saham yang memang memberikan imbal hasil.

Sebaliknya, ketika suku bunga melemah maka imbal hasil pada instrumen investasi lainnya ikut menurun, sehingga emas akan menjadi lebih menarik.

Adapun saat ini para investor juga tengah menanti pertemuan bank-bank sentral negara ekonomi utama lainnya yang akan memutuskan kebijakan suku bunga ke depannya.

Bank Sentral Eropa, Bank of England, Norges Bank, dan Swiss National Bank juga akan mengadakan pertemuan kebijakan pada hari Kamis pekan ini.

Baca juga: Harga Emas Antam Sepekan, Sempat Sentuh Rekor Tertinggi, lalu Ambles

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Simak, 6 Tips Menjaga 'Work Life Balance'

Simak, 6 Tips Menjaga "Work Life Balance"

Work Smart
Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Whats New
Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Whats New
AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

Whats New
Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Whats New
Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com