JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten perdagagnan, pembangunan, dan jasa, PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA), melanjutkan tren pertumbuhan pendapatan hingga kuartal III-2023. Hal ini kemudian membuat perusahaan mampu membalikan kerugian pada tahun lalu menjadi laba.
Direktur Utama OASA Bobby Gafur Umar mengatakan, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 30,31 miliar sampai dengan akhir September 2023. Nilai tersebut melesat 3.688 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 808,5 juta.
Dengan perolehan tersebut, perusahaan mencatat laba bersih sebesar Rp 157,33 juta. Posisi ini berbanding terbalik dari periode yang sama tahun lalu, di mana perusahaan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 5,10 miliar.
Baca juga: Alasan Cinta Laura Mau Jadi Komisaris PT Maharaksa Biru Energi
Tren pertumbuhan kinerja perseroan ditarget dapat terus berlanjut pada tahun depan. Salah satu katalisnya ialah beberapa proyek perseroan yang mulai beroperasi paling lambat pada pertengahan 2024.
"Kami berharap, pertengahan tahun depan semuanya akan memberikan kontribusi pendapatan ke dalam kas Perseroan," ujar dia, dalam keterangannya, Sabtu (23/12/2023).
Baca juga: OASA Garap Peluang Usaha Biomassa dan Bio-CNG di Blora, Nilai Investasinya Lebih dari 1,5 Triliun
Bobby menjelaskan, kebijakan energi Indonesia dalam satu dasawarsa mendatang dipastikan akan mengandalkan energi terbarukan, dan akan bertumpu pada ekonomi kerakyatan serta lingkungan. Hal ini diproyeksi membawa dampak positif pada kinerja perseroan.
“Biomassa itu akan menjadikan Indonesia sangat kuat dalam bidang energi, karena kita memang didukung oleh potensi biomassa yang sangat besar," katanya.
"Kami optimis, biomassa merupakan sumber energi terbarukan yang akan membawa dan menjadikan Indonesia kuat dan unggul,” sambung Bobby.
Baca juga: Kisah Sukses Bobby Gafur, dari Jualan Koran Bekas hingga Jadi Bos OASA
Lebih lanjut Bobby bilang, sejumlah proyek pengembangan biomassa sudah disepakati untuk segera dibangun dan siap beroperasi paling lambat semester pertama 2024. Beberapa lagi siap dioperasikan 2025.
"Seluruh proyek energi terbarukan tersebut diharapkan dapat semakin menebalkan kocek Perseroan, sekaligus membantu pemerintah dalam memacu pengembangan energi bersih, khususnya yang berbasis biomassa," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.