Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini 4 Januari di CIMB Niaga hingga BCA

Kompas.com - 04/01/2024, 10:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS bergerak melemah di pasar spot pada Kamis (4/1/2024).

Melansir data Bloomberg, pukul 9.14 WIB rupiah berada pada level Rp 15.534 per dollar AS, atau turun 54 poin (0,35 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.470 per dollar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dalam analisisnya, Rabu (3/1/2024), bahwa pelemahan mata uang garuda pada hari Rabu diperkirakan akan berlanjut hari ini. Beberapa sentimen yang membayangi pergerakan rupiah diantaranya isyarat The Fed yang mulai memangkas suku bunga pada tahun 2024.

“The Fed juga memperingatkan setelah pertemuan tersebut bahwa pertaruhan penurunan suku bunga lebih awal tidak berdasar, mengingat inflasi dan pasar tenaga kerja masih berjalan relatif panas. Pada perdagangan Kamis, mata uang rupiah fluktuatif namun (berpotensi) ditutup melemah direntang Rp 15.460- Rp 15.540 per dollar AS,” ujar Ibrahim.

Baca juga: Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah di Tahun Politik

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Rabu (3/1/2024) pada level Rp 15.495 per dollar AS, atau melemah dibandingkan dengan nilai tukar Selasa (2/1/2024) pada level Rp 15.473 per dollar AS.

Adapun kurs di bank-bank besar di Indonesia, seperti di CIMB Niaga kurs jual dipatok pada Rp 15.550 per dollar AS. Kurs jual berarti pihak bank menjual dollar AS pada posisi ini. Sementara untuk kurs beli di CIMB Niaga adalah Rp 15.535 per dollar AS. Kurs beli ini berarti bila Kamu ingin menjual dollar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.

Baca juga: Penyebab Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar AS Hampir Tembus Rp 16.000


Berikut nilai tukar rupiah per dollar AS hari ini di 5 bank:

Bank Jual Beli

CIMB Niaga 15.550 15.535

BRI 15.550 15.524

Mandiri 15.555 15.530

BNI 15.551 15.531

BCA 15.548 15.528

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com