Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Ditutup Mayoritas Merah, Indeks Nasdaq Turun Lima Hari Berturut-turut

Kompas.com - 05/01/2024, 08:56 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street ditutup mayoritas merah pada akhir perdagangan Kamis (4/1/2024) waktu setempat. Nasdaq ditutup melemah untuk hari kelima, dan merupakan penurunan beruntun terpanjang sejak Oktober 2022

Nasdaq Komposit turun 0,56 persen menjadi berakhir pada 14.510,30. Sejak penutupan 27 Desember, indeks saham teknologi itu telah kehilangan hampir 4 persen. S&P 500 turun 0,34 persen menandai penurunan hari keempat dan berakhir pada level 4.688,68.

Sementara itu, Dow Jones Industrial Average (DJIA) berekhir di zona hijau dengan kenaikan 10,15 poin, atau 0,03 persen, menjadi ditutup pada level 37.440,34.

Baca juga: Ada Aksi Profit Taking di Awal Tahun, Wall Street Merah

Saham-saham teknologi berkapitalisasi besar seperti Apple berkinerja buruk pada awal tahun ini. Hal ini disebabkan karena valuasi yang berlebihan.

Selain itu, penurunan harga saham teknologi juga imbas dari ketidakpastian kapan Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga membuat investor khawatir bahwa pasar menjadi terlalu optimis.

Saham Apple turun lebih dari 5 persen minggu ini. Saham raksasa teknologi itu turun lebih dari 1 persen pada hari Kamis menyusul penurunan peringkat oleh Piper Sandler, dua hari setelah Barclays juga menurunkan peringkatnya atas nama tersebut.

Baca juga: Ada Reli Sinterklas, Wall Street Bullish Jelang Tutup Tahun 2023


Kinerja baru-baru ini di Wall Street sangat kontras dengan bagaimana pasar mengakhiri tahun 2023. Akhir tahun lalu, S&P 500 ditutup naik lebih dari 24 persen, dan menikmati kemenangan mingguan terbaiknya sejak tahun 2004.

Kepala strategi investasi Citi Global Wealth Steven Wieting mengatakan, dirinya tidak percaya bahwa kemunduran baru-baru ini akan berdampak jangka panjang pada pasar.

“Jika semua ini bertahan lama, saya tidak akan menganggap beberapa hari terakhir ini sebagai hal yang sangat penting,” kata Wieting kepada CNBC.

“Ini benar-benar lemparan koin secara statistik,” lanjut dia.

Wieting berpendapat S&P 500 dapat mengakhiri tahun ini di sekitar level 5.000, yang akan menunjukkan kenaikan lebih dari 6 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Whats New
Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com