Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Bos IFG Soal Aksi Akuisisi Mandiri Inhealth

Kompas.com - 27/02/2024, 22:11 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Financial Group (IFG) membeberkan aksi akuisisi yang dilakukan PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) ke PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) merupakan strategi pengembangan perusahaan di 2024.

Direktur Utama IFG, Hexana Tri Sasongko mengatakan pihaknya memiliki bidang usaha yang beragam di bidang asuransi dan penjaminan. Khusus untuk pengembangan asuransi jiwa dan kesehatan di IFG Life maka akuisisi Mandiri Inhealth diperlukan.

Short to medium term masih menjadi subsidary dari IFG Life dan masih ada porsi saham Inhealth yang dikuasai Bank Mandiri,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Sempat Dikeluhkan Sulit, Tes Bahasa Inggris Rekrutmen Bersama BUMN Bakal Direvisi

Hexana mengungkapkan, pihaknya terus mempertahankan sinergi dengan ekosistem Bank Mandiri yang telah terjalin. Ke depan, kata dia, pihaknya bisa terus menjalin kerja sama atau melakukan merger bersama Bank Mandiri.

“Kami pertahankan sinergi dengan ekosistem Bank mandiri yang sudah terjalin, tetapi jangka panjangnya mungkin saja untuk di merger dengan IFG Life,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Hexana menambahkan, terkait akusisi Mandiri Inhealth nantinya IFG Life akan menguasai 80 persen saham dan 20 persen saham dimiliki oleh Bank Mandiri. Memang saat ini, IFG masih mengantongi 10 persen saham Mandiri Inhealth yang nantinya akan dimiliki pula oleh IFG Life.

Baca juga: Pemerintah Kantongi Rp 24 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara

“Porsi IFG akan berpindah atau dibeli IFG Life. Nilai (akuisisi) belum bisa saya sampaikan, saat ini masih CSPA (perjanjian jual beli saham bersyarat),” tandasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan IFG Life Gatot Haryadi membenarkan aksi akuisisi Mandiri Inhealth oleh pihaknya. Dikatakan bahwa pihaknya akan menggenggam 70 persen saham Mandiri Inhealth, di mana sebelumnya IFG Life belum memiliki saham di perusahaan tersebut.

“Benar bahwa saat ini IFG Life berencana untuk melakukan pengambilalihan sebagian saham Mandiri Inhealth, sehingga ke depannya IFG Life akan memiliki 70 persen saham Mandiri Inhealth,” ujarnya.

Baca juga: Kementerian PUPR Pastikan Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen

Gatot menjelaskan, aksi akuisisi terhadap Mandiri Inheatlh dilakukan sebagai bentuk dari pengembangan bisnis IFG Life di tahun 2024 dalam bidang asuransi kesehatan sesuai dengan Rencana Bisnis tahun ini.

“Saat ini proses akuisisi masih berjalan dan diharapkan dapat selesai sampai dengan mendapatkan persetujuan dari pihak-pihak yang berwenang,” jelasnya.

Berdasarkan laman Mandiri Inhealth, sejak 16 Juni 2022 saham perusahaan dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar 80 persen. Selanjutnya PT Kimia Farma Tbk dan IFG mengantongi saham masing-masing sebesar 10 persen. (Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli) 

Baca juga: Perumnas Bidik Hunian untuk Milenial hingga Driver Ojol

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Terkait Aksi Akuisisi Mandiri Inhealth, Begini Penjelasan Bos IFG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com