Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Diramal Bakal Cetak Rekor Baru pada 2024

Kompas.com - 07/03/2024, 06:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren kenaikan harga emas diproyeksikan akan terus berlanjut pada 2024. Harga emas diprediksi dapat mencetak rekor baru pada tahun ini.

Chief Operation Officer Lakuemas Geoffrey Aten menjelaskan, kenaikan harga emas akan didorong oleh penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serika (AS) yaitu The Fed.

Sedikit catatan, harga emas pada awal 2024 mencapai 2.000 dollar AS, atau sekitar Rp 31 juta per ons. Harga tersebut mencapai rekor tertinggi dalam sejarah.

"Ketika suku bunga turun, itu menyebabkan kelas aset lain berkembang," kata dia dalam acara Ngobrol Pintar bersama Lakuemas, Rabu (6/3/2024).

"Outlook-nya (harga emas) di 2024, tergantung pada kebijakan bank sentral US juga sih," timpal dia.

Baca juga: Utang AS Naik Rp 15.702 Triliun Saban 100 Hari, Emas dan Bitcon Jadi Makin Diminati

Selain itu, kenaikan harga emas juga dipengaruhi oleh kondisi geopolitik. Harga emas bisa naik karena aset dollar menjadi lebih berisiko imbas dari ketegangan geopolitik yang masih terjadi.

Di sisi lain, ada pula fenomena pembelian ems oleh bank sentral. Fenomena ini terjadi pada 2023, dan mengindikasikan seolah bank sentral saling berebut aset emas.

Peningkatan harga emas juga didorong oleh proyeksi JP Morgan yang menyebut, akan terjadi peningkatan reli untuk emas pada 2024.

Dalam kesempatan yang sama, Equity Analyst CNBC Susi Setiawati menuturkan, dari sisi market emas pada 2024 akan mengalami peningkatan.

"Permintaan safe haven ini sudah mulai meningkat, di beberapa negara juga sudah mulai akumulasi ke komoditas emas lagi," terang dia.

Baca juga: Dollar AS Menguat, Harga Emas Dunia Tetap Bertahan di Atas 2.000 Dollar AS

 


Hal tersebut dipengaruhi oleh belum terlihatnya ujung dari perang yang terjadi di beberapa negara termasuk Rusia dan Ukraina.

Hal tersebut membuat permintaan akan aset emas ini meningkat di sejumlah negara.

Lebih lanjut, Susi bilang, tidak lama lagi The Fed akan memberikan kisi-kisi apakah bank sentral AS itu akan menurunkan suku bunga pada Juni 2024.

Ketika terjadi penurunan suku bunga, otomatis itu akan mendorong harga emas bisa menguat lagi.

"Bahkan bisa lebih dari 2.100 dollar AS per troy ounce," tutup dia.

Baca juga: Cetak Rekor Lagi, Ini Rincian Harga Emas Antam 6 Maret 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

Whats New
Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan Skincare, Ada Cashback 100 Persen

Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan Skincare, Ada Cashback 100 Persen

Spend Smart
[POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

[POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

Whats New
Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

Earn Smart
Penjelasan Lengkap BPJS Kesehatan soal Ikang Fawzi Antre Layanan Berjam-jam

Penjelasan Lengkap BPJS Kesehatan soal Ikang Fawzi Antre Layanan Berjam-jam

Whats New
Naik, Ini Kupon ST009, ST010, ST011, dan SWR004 periode Mei-Agustus

Naik, Ini Kupon ST009, ST010, ST011, dan SWR004 periode Mei-Agustus

Whats New
Bidik Pasar RI, Produsen Motor Listrik Sunra Hadirkan Produk Harga Ekonomis

Bidik Pasar RI, Produsen Motor Listrik Sunra Hadirkan Produk Harga Ekonomis

Whats New
Cara Transfer BNI ke Mandiri melalui ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke Mandiri melalui ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cek Jadwal Pembagian Dividen Indosat Rp 2,16 Triliun

Cek Jadwal Pembagian Dividen Indosat Rp 2,16 Triliun

Whats New
Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Satu Tahunan via Online

Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Satu Tahunan via Online

Spend Smart
BNI Taplus Muda Tidak Ada Buku Tabungan?

BNI Taplus Muda Tidak Ada Buku Tabungan?

Spend Smart
Jumlah Penumpang KAI Naik 23 Persen Selama Libur Panjang Waisak

Jumlah Penumpang KAI Naik 23 Persen Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Info BNI Taplus Muda Minimal Saldo dan Biaya Admin Bulanannya

Info BNI Taplus Muda Minimal Saldo dan Biaya Admin Bulanannya

Spend Smart
Syarat Buka Rekening BNI Taplus Muda dan Setoran Awalnya

Syarat Buka Rekening BNI Taplus Muda dan Setoran Awalnya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com