Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Insurtech" asal Thailand Ini Selesaikan Akuisisi KSK Insurance

Kompas.com - 11/03/2024, 17:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup full-stack insurtech regional di Asia Tenggara Sunday Ins Holding (Sunday) telah menyelesaikan proses akuisisi PT KSK Insurance Indonesia pada Januari 2024 setelah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Hal ini menjadikan Sunday sebagai salah satu grup insurtech terbesar yang sepenuhnya berlisensi di dua pasar asuransi umum terbesar di regional Asia Tenggara dengan pendapatan melampaui 100 juta dollar AS.

Perusahaan insurtech asal Thailand itu pertama kali diluncurkan di Indonesia sebagai insurtech terdaftar dan broker berlisensi pada 2022.

Pada 5 Mei 2023, KSK Insurance telah mengantongi izin dari OJK untuk mengganti nama menjadi Sunday Insurance.

Baca juga: Insurtech PasarPolis Tunjuk Peter van Zyl jadi Presiden Baru

CEO dan Co-Founder Sunday, Cindy Kua mengatakan, akuisisi Sunday terhadap 99 persen saham PT KSK Insurance Indonesia telah mempercepat pertumbuhan lini bisnis.

Kolaborasi ini memungkinkan beragam layanan seperti asuransi kendaraan bermotor, asuransi kesehatan, dan produk asuransi personal lainnya untuk dapat diperkuat oleh teknologi artificial intelligence machine learning (AI/ML).

Produk tersebut kemudian didistribusikan melalui saluran pemasaran baru yang sudah ada dengan otomatisasi dari penjualan, layanan pelanggan, underwriting dan klaim.

“Kami sangat antusias dengan prospek pertumbuhan dan kolaborasi digital kami dengan perusahaan asuransi yang berlisensi. Kemitraan ini menandakan komitmen kami yang mendalam di Indonesia dan misi kami untuk menjadi grup insurtech terdepan di wilayah ini," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Senin (11/3/2024).

Baca juga: Insurtech Igloo Terima Pendanaan Seri B Senilai 46 Juta Dollar AS


Cindy menjelaskan, fokus utama dan terdekat Sunday adalah memperluas produk kepada semua klien korporat, mitra, agen, dan broker dalam ekosistem.

Harapannya, Sunday dapat melayani masyarakat kelas menengah yang jumlahnya terus tumbuh dengan layanan klaim, gaya hidup, dan pencegahan risiko.

Misi Sunday adalah untuk memimpin sebagai grup asuransi digital pertama yang menerapkan AI/ML dan arsitektur layanan mikro dengan memberikan pengalaman serta layanan pelanggan yang terbaik di seluruh rantai nilai asuransi. Itu mencakup asuransi kesehatan, asuransi kendaraan bermotor, produk komersial, serta produk retail lainnya di wilayah ini.

Ke depan, Sunday punya tujuan untuk meningkatkan lini bisnisnya melalui berbagai saluran pemasaran, yang meliputi kemitraan dengan multifinance, perusahaan milik negara (BUMN), operator telekomunikasi, saluran distribusi langsung, dan partner perantaranya.

"Secara regional, Sunday telah tumbuh organik dua kali lipat mencapai lebih dari 70 juta dollar AS premi terjual di 2023," imbuh dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com