Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2023, Perusahaan Jepang Serap Sekitar 10.000 Pekerja Magang Indonesia

Kompas.com - 16/03/2024, 14:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Jepang yang berada di Indonesia telah menyerap sekitar 10.000 pekerja magang Indonesia sepanjang 2023.

Temuan ini berdasarkan hasil survei terbaru Komite Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia Jakarta Japan Club (JJC).

Survei JCC merupakan kuesioner dan wawancara individu dengan perusahaan anggotanya pada periode Oktober-Desember 2023.

Survei dilakukan untuk mengetahui tentang kontribusi mereka terhadap pengembangan sumber daya manusia di Indonesia beserta masalah yang mereka hadapi dalam melakukan upaya tersebut.

Baca juga: Apakah Siswa atau Mahasiswa Magang Wajib Dapat Bayaran? Ini Aturannya

Hasil survei menunjukkan, sekitar 1.600 perusahaan Jepang di Indonesia menerima 7.400 - 7.500 pemagang untuk pencari kerja dan 3.600 – 3.700 pemagang dari siswa sekolah menengah dan universitas.

"Jika dijumlahkan keseluruhannya kurang lebih 10.000 orang," ujar Koordinator Komite Studi Pengembangan SDM JJC, Akihisa Matsuda melalui keterangan pers, Sabtu (16/3/2024).

Ia mengungkapkan, di Indonesia perusahaan Jepang berkontribusi pada pasar tenaga kerja Indonesia secara keseluruhan.

Baca juga: Pesan Menaker Ida kepada Peserta Magang di Jepang, Patuhi Aturan dan Manfaatkan Peluang

Artinya, perusahaan Jepang tidak hanya mengembangkan sumber daya manusia untuk karyawan mereka sendiri, tetapi dengan memanfaatkan sistem magang untuk pencari kerja dan magang, dengan memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa dan siswa sekolah menengah.

Komite Studi Pengembangan SDM JCC berharap laporan ini akan berkontribusi dalam diseminasi praktik baik dalam pengembangan sumber daya manusia di antara anggota JJC, menginspirasi pemerintah Indonesia dan Jepang untuk mewujudkan lingkungan bisnis yang lebih baik, serta turut membantu memperkuat hubungan antara kedua negara.

Baca juga: Menaker Ida Fauziyah Berharap Program Magang di Jepang Hasilkan Inovasi di Berbagai Sektor

Magang ke Jepang

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan bahwa program magang di Jepang yang merupakan hasil kerja sama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan IM Japan merupakan sebuah langkah positif dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan memiliki daya saing.

Selain menjadi langkah positif dalam meningkatkan kompetensi, program magang tersebut juga dinilai dapat memberikan wawasan yang luas bagi pesertanya.

Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya pada acara pertemuan dengan peserta program pemagangan ke Jepang di Nagoya, Jepang, Minggu (5/11/2023).

Menaker Ida mengatakan, selama kurun waktu 30 tahun, sejak kerja sama antara Kemenaker dan IM Japan dimulai tahun 1993, jumlah peserta program pemagangan yang telah diberangkatkan ke Jepang mencapai 48.089 orang, dan pada bulan Oktober 2023 telah diberangkatkan sebanyak 1.898 orang peserta program pemagangan ke Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Merah di Awal Sesi, Rupiah Melemah

IHSG Merah di Awal Sesi, Rupiah Melemah

Whats New
Harga Emas Terbaru 13 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 13 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Nasib Petani Gurem

Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Nasib Petani Gurem

Whats New
Rincian Harga Emas Antam Senin 13 Mei 2024

Rincian Harga Emas Antam Senin 13 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Whats New
Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Whats New
Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Work Smart
IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Earn Smart
'Face Recognition' Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

"Face Recognition" Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

Work Smart
Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Whats New
'Startup' Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

"Startup" Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

Work Smart
[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Gelar Jakarta International Marathon 2024, BTN Siapkan Total Hadiah Rp 3 Miliar

Gelar Jakarta International Marathon 2024, BTN Siapkan Total Hadiah Rp 3 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com