Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Kompas.com - 19/04/2024, 17:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsorsium PT Hutama Karya (Persero) dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) ditunjuk sebagai pemenang lelang pembangunan jalan Trans Papua ruas Jayapura-Wamena, segmen Mamberamo-Elelim di Provinsi Papua Pegunungan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan, proyek ini akan digarap dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) senilai Rp 3,3 triliun.

Proyek ini sebelumnya telah dikaji sejak pencarian pasar terhadap proyek KPBU Trans Papua pada 6 September 2022. Kemudian skema pengembalian yang akan digunakan berupa availability payment.

Baca juga: Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

"Proyek ini akan memiliki masa konsesi selama 15 tahun yang terdiri dari 2 tahun masa konstruksi dan 13 tahun masa pemeliharaan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (18/4/2024).

Dalam proyek ini, konsorsium Hutama Karya dengan porsi 55 persen dan HKI 45 persen akan mengerjakan perencanaan serta pengembangan rancangan teknis dan konseptual, pembangunan hingga penyelesaian proyek, menyiapkan sumber pembiayaan proyek.

Kemudian, konsorsium ini juga bertugas mengoperasikan proyek setelah selesai dibangun, melakukan kegiatan pemeliharaan, perawatan dan perbaikan selama masa operasional, hingga pengembalian kepemilikan atau pengelolaan proyek kepada pemerintah setelah 15 tahun.

Baca juga: Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Proyek jalan Trans Papua ini merupakan jalur transportasi utama logistik dari Jayapura menuju Wamena dengan panjang 50,14 kikometer. Adapun lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan antara lain penanganan jalan, jembatan, perbaikan lereng dan tebing serta pembangunan fasilitas penimbangan.

Pada tahap selanjutnya, konsorsium HK dan HKI akan membentuk perusahaan bersama yang berperan sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) proyek KPBU Trans Papua selama masa konsesi yang diawali dengan melakukan penandatanganan perjanjian KPBU dengan Kementerian PUPR sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK).

Nantinya, proyek Trans Papua ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memperbaiki aksesibilitas dan konektivitas, serta memperluas jaringan jalan yang nantinya akan berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua.

"Proyek ini akan menjadi langkah besar dalam upaya pengembangan infrastruktur di Papua dan diharapkan dapat membawa dampak signifikan di wilayah tersebut," tuturnya.

Baca juga: Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com