Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Kompas.com - 01/05/2024, 11:28 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten menara telekomunikasi (telko) PT Tower Bersama Tbk (TBIG) mencatatkan pendapatan dan EBITDA masing-masing sebesar Rp 1,7 triliun dan Rp 1,46 triliun untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2024 atau kuartal I 2024.

Jika triwulan pertama ini disetahunkan, maka total pendapatan dan EBITDA TBIG mencapai Rp 6,8 triliun dan Rp 5,86 triliun.

Selanjutnya, per kuartal I 2024, TBIG melaporkan memiliki 41.810 penyewaan dan 22.955 sites telekomunikasi. Sites telekomunikasi milik Perseroan terdiri dari 22.838 menara telekomunikasi dan 117 jaringan DAS.

Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 41.693, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) Perseroan menjadi 1,83x.

Baca juga: Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

"Kami melaporkan kuartal yang kuat lagi untuk pertumbuhan organik, dengan penambahan 837 penyewaan kotor yang terdiri dari 509 sites telekomunikasi dan 328 kolokasi," ujar Hardi Wijaya Liong, CEO TBIG, melalui siaran pers, Selasa (30/4/2024).

"Kemampuan kami terbukti dalam membangun infrastruktur di seluruh kepulauan Indonesia yang beragam memastikan bahwa kami tetap menjadi mitra utama bagi operator telekomunikasi Indonesia," lanjutnya.

Baca juga: TBIG Terbitkan Obligasi Rp 1,5 Triliun, Nilai Kupon 6,75 Persen Setahun

Pinjaman rupiah

Per 31 Maret 2024, total pinjaman (debt) Perseroan dengan menggunakan kurs lindung nilai sebesar Rp 27.730 miliar dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp 627 miliar.

Dengan saldo kas yang mencapai Rp 696 miliar, maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp 27.034 miliar.

Menggunakan EBITDA kuartal I 2024 yang disetahunkan, rasio pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah 4,6x.

"Kami terus aktif berpartisipasi di pasar pinjaman Rupiah lokal dan pasar obligasi Rupiah, dengan sebagian besar utang kami dalam denominasi Rupiah Indonesia," ujar Helmy Yusman Santoso, CFO TBIG.

"Pada bulan Februari, TBIG menerbitkan Obligasi VI Tahap III senilai IDR 2,7 triliun dengan tenor 1 tahun dan tingkat bunga tetap 6,75 persen selama 370 hari,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com