Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

KOMPAS.com - Mata uang Denmark dikenal dengan sebutan krone dengan kode internasionalnya adalah DKK. Krone adalah mata uang resmi Denmark serta provinsi Greenland dan Kepulauan Faroe.

Mata uang negara Denmark ini terbagi menjadi 100 ore (setara sen) dan saat ini dipatok ke euro. Penyebutan krone bagi warga Denmark adalah "kr", seperti kr100, yang berarti 100 kroner (jamak).

Mengenal mata uang Denmark

Mengutip Investopedia, Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1619, krone Denmark dicetak untuk menghormati raja Denmark saat itu. Asal kata krone sama dengan crown dalam Bahasa Inggris yang berarti mahkota.

Pada saat ini, Denmark mengganti mata uang lamanya dengan krone Denmark sebagai mata uang resminya dan mematoknya dengan standar emas.

Baca juga: Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Pada awalnya, krone tak hanya menjadi mata uang Denmark, namun juga dipakai tetangganya, Swedia dan Norwegia dalam Scandinavian Monetary Union.

Seiring berkembangnya perdagangan internasional modern, permintaan akan mata uang kertas pun meningkat. Denmark menciptakan krone Denmark terpisah sebagai bagian dari pembubaran Scandinavian Monetary Union.

Scandinavian Monetary Union dibubarkan pada tahun 1914, dan ketiga negara memilih untuk mempertahankan mata uang masing-masing.

Krone sebagai mata uang Denmark dipatok sebentar ke mark Reichsmark Jerman, lalu ke pound Inggris, dan kemudian ke Deutschmark Jerman.

Baca juga: Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata uang negara Denmark saat ini dipatok ke euro pada 7,46 DKK per 1 euro (EUR) dan diperbolehkan berfluktuasi dalam kisaran kecil sekitar 2,25 persen terhadapnya.

Antara tahun 2009 dan 2019, nilai tukar EUR/DKK sebagian besar berada di antara 7,45 dan 7,47, jauh di dalam ambang batas 2,25 persen yang diperbolehkan untuk bergerak.

Gambar mata uang negara Denmark didominasi landmark terkenal dari berbagai kota.

Kenapa Denmark tidak menggunakan euro?

Nah yang menarik, meski sudah bergabung menjadi anggota Uni Eropa sejak 2004, Denmark tidak menggunakan mata uang euro namun masih bertahan memakai krone.

Mengutip laman resmi European Commission, meski sudah resmi bergabung ke Uni Eropa, namun negara ini belum masuk dalam Exchange Rate Mechanism (ERM) yang menjadi bagian dalam kesepakatan Kawasan Ekonomi Eropa (Eurozone) sehingga masih diperbolehkan menggunakan mata uangnya sendiri.

Baca juga: Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Sementara berdasarkan Treaty of Accession Uni Eropa, semua negara anggota seharusnya harus menanggalkan mata uangnya masing-masing dan menggantinya dengan euro bila sudah masuk dalam ERM.

Yang jadi masalah, dalam aturan tersebut, tak ada batasan kapan negara tersebut sebuah negara anggota Uni Eropa wajib masuk ERM.