Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Kompas.com - 02/05/2024, 10:10 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim panen raya Perum Bulog telah menyerap sebanyak 30.000 ton gabah kering panen (GKP) per hari.

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan, hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan melalui pemenuhuan stok beras nasional yang bersumber dari produksi dalam negeri.

Baginya, pemenuhan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) melalui penyerapan gabah dan beras dari dalam negeri pada masa panen raya ini merupakan prioritas pemerintah saat ini.

“Secara year on year di bulan April kemarin, penyerapan gabah/beras dalam negeri kita lebih tinggi selama 3 tahun terakhir, yakni mencapai 468 ribu ton setara Gabah Kering Panen (GKP). Dan saat ini dengan berbagai upaya yang kami lakukan, Bulog dapat melakukan penyerapan sampai dengan 30.000 ton setara GKP setiap harinya, yang sebelumnya rata-rata dibawah 20.000 ton,” ujarnya dalam siaran persnya, dikutip Kamis (2/5/2024).

Baca juga: BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

Di tempat terpisah, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo mengatakan, pihaknya selalu memantau kinerja Bulog daerah terkait progres penyerapan hasil panen gabah dan beras dalam negeri.

Dirinya menekankan bahwa penyerapan yang tengah dilakukan oleh Bulog ini merupakan upaya memenuhi stok pangan nasional di masa kini dan masa mendatang.

"Momentum panen raya ini harus dijaga, karena panen raya pada semester pertama ini menyumbang hingga 70 persen dari total produksi nasional, utamanya di sentra-sentra padi seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. Ini juga menjadi atensi Bapak Presiden Jokowi bahwa pemanfaatan Cadangan Beras Pemerintah menggunakan produksi dari dalam negeri dan sedapat mungkin meminimalisir impor,” kata Arief.

Baca juga: Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

 


Sementara itu, Direktur Rantai Pasok dan Pelayanan Publik Perum Bulog Suyamto mengatakan, untuk tahun ini salah satu strategi yang dilakukan Bulog untuk melakukan percepatan proses penyerapan hasil produksi adalah melalui Program Jemput Gabah Beras di setiap wilayah kerja surplus produksi.

Pihaknya juga terus berkoordinasi dan bersinergi dengan kelompok tani, unit penggilingan dan mitra kerja pengadaan. “Hal ini tentunya kami lakukan untuk mencapai hasil serapan yang maksimal pada momentum panen raya ini,” katanya.

Suyamto menambahkan, sebagai perusahaan pangan pemerintah yang bertugas melakukan penyerapan dan pengelolaan stok pangan nasional berupaya secara aktif dengan turun langsung ke lokasi panen.

Selain itu, dirinya menekankan bahwa Bulog senantiasa melakukan sinergi dengan para pelaku usaha perberasan guna melakukan penyerapan hasil produksi gabah dan beras dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com