Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Nuri Taufiq
Pegawai Negeri Sipil

Statistisi di Badan Pusat Statistik

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kompas.com - 06/05/2024, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PRESIDEN dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sampai saat ini masih terus menggodok program makan siang gratis yang menjadi program unggulannya saat berkampanye.

Bahkan pada April 2024 lalu, Prabowo sempat meninjau penerapan program makan siang gratis untuk siswa di sekolah Beijing No.2 Middle School di Dongcheng District, Beijing, China.

Tak bisa dipungkiri bahwa konsumsi rumah tangga sampai saat ini masih menjadi penyumbang terbesar untuk pendapatan nasional Indonesia.

Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2023 yang dilakukan BPS, tercatat nilai rata-rata konsumsi pengeluaran per kapita sebulan penduduk Indonesia pada Maret 2023 sebesar Rp 1.451.870.

Artinya, secara rata-rata setiap penduduk Indonesia menghabiskan sebanyak Rp 1.451.870 dalam sebulan untuk konsumsi, baik komoditas makanan maupun bukan makanan.

Dari nilai pengeluaran konsumsi tersebut jika dipilah menurut jenis komoditas yang dikonsumsi hampir separuhnya (48,99 persennya) dihabiskan untuk konsumsi komoditas makanan.

Ini sekaligus menunjukkan bahwa konsumsi makanan menjadi faktor terpenting karena makanan adalah sumber utama guna melangsungkan kehidupan.

Jika konsumsi penduduk ini dipilah menurut daerah perkotaan dan perdesaan, maka kesenjangan konsumsi mulai terlihat.

Secara nominal penduduk di daerah perdesaan memiliki rata-rata pengeluaran komoditas makanan lebih kecil jika dibandingkan dengan penduduk perkotaan.

Tercatat sebesar Rp 630.962 per kapita sebulan di perdesaan dibandingkan dengan Rp 769.112 per kapita sebulan di perkotaan.

Meskipun secara nominal di perkotaan lebih tinggi, namun secara proporsi pengeluaran pangan di perdesaan lebih tinggi dibandingkan perkotaan.

Hal tersebut dapat menjadi indikasi bahwa sampai saat ini dari sisi konsumsi, tingkat kesejahteraan penduduk di daerah perdesaan cenderung lebih rendah dibandingkan perkotaan.

Tercatat proporsi pengeluaran pangan di perdesaan sebesar 56,38 persen dan sebesar 45,47 persen di perkotaan.

Selain menurut wilayah, jika konsumsi ini dilihat menurut kelompok kesejahteraan ternyata juga terdapat kesenjangan cukup besar. Nampak kelompok tertentu saja yang bisa menikmati kesejahteraan secara paripurna.

Berdasarkan tingkat pengeluaran konsumsi, secara ekonomi penduduk dapat dikelompokkan dalam lima kelompok kuintil pengeluaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permendag 8/2024 Terbit, Wamendag Jerry: Tidak Ada Lagi Kontainer yang Menumpuk di Pelabuhan

Permendag 8/2024 Terbit, Wamendag Jerry: Tidak Ada Lagi Kontainer yang Menumpuk di Pelabuhan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer di Tanjung Priok | BLT Rp 600.000 Tidak Kunjung Dicairkan

[POPULER MONEY] Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer di Tanjung Priok | BLT Rp 600.000 Tidak Kunjung Dicairkan

Whats New
Segera Dibuka, Ini Progres Seleksi PPPK 2024

Segera Dibuka, Ini Progres Seleksi PPPK 2024

Whats New
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 68 Masih Dibuka, Simak Insentif, Syarat, dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 68 Masih Dibuka, Simak Insentif, Syarat, dan Caranya

Work Smart
OJK Luncurkan Panduan Strategi Anti-Fraud Penyelenggara ITSK

OJK Luncurkan Panduan Strategi Anti-Fraud Penyelenggara ITSK

Whats New
3 Cara Transfer BRI ke BNI, Bisa lewat HP

3 Cara Transfer BRI ke BNI, Bisa lewat HP

Spend Smart
5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

Whats New
Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com