Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Kompas.com - 07/05/2024, 14:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Membangun kekayaan tidak bisa dilakukan secara instan. Dalam hal membangun kekayaan, mulailah dengan langkah kecil, yang akan menambah kekayaan Anda seiring berjalannya waktu.

Itulah mengapa sering kali penting untuk memulainya sesegera mungkin, eskipun Anda memulai dari yang kecil.

“Langkah pertama untuk membangun kekayaan adalah mulai menciptakan kebiasaan yang kuat agar tetap konsisten dengan rencana tabungan dan investasi Anda,” Chelsea Ransom-Cooper, perencana keuangan di Zenith Wealth Partners di New Jersey, AS, dikutip dari CNBC, Selasa (7/5/2024).

Baca juga: Tips Sukses Membangun Kekayaan melalui Investasi yang Mudah Dipahami

Ilustrasi anak muda mengatur keuangan, gen Z menabung dana darurat. SHUTTERSTOCK/KMPZZZ Ilustrasi anak muda mengatur keuangan, gen Z menabung dana darurat.

Berikut tiga hal yang harus Anda biasakan untuk membangun kekayaan.

1. Lacak pengeluaran

Terlepas dari berapa penghasilan Anda setiap bulannya, mencatat berapa banyak yang perlu Anda keluarkan untuk hal-hal penting, dan berapa banyak yang akhirnya Anda belanjakan untuk hal-hal lain, adalah langkah penting untuk mencapai hampir semua tujuan keuangan.

Menurut Billy Hatton, perencana keuangan bersertifikat di Los Angeles, AS, jika Anda tidak tahu berapa banyak yang mampu Anda beli, Anda mungkin menghabiskan lebih banyak uang dan tetap terjebak dengan tagihan.

Anda tidak perlu melacak setiap rupiah yang Anda belanjakan atau melakukan penghematan besar-besaran pada pengeluaran.

Baca juga: Bukan Gaji, Ini Kunci Utama Membangun Kekayaan

Faktanya, melakukan hal terakhir mungkin justru kontraproduktif, mengingat banyak pakar keuangan mengatakan bahwa membatasi anggaran tidak akan berhasil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

60 Kloter Penerbangan Haji 'Delay', Menhub Minta Garuda Berbenah

60 Kloter Penerbangan Haji "Delay", Menhub Minta Garuda Berbenah

Whats New
2 Cara Cek Mutasi Rekening BCA lewat HP

2 Cara Cek Mutasi Rekening BCA lewat HP

Spend Smart
Hingga April 2024, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 20,16 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 20,16 Juta

Whats New
KA Banyubiru Layani Penumpang di Stasiun Telawa Boyolali Mulai 1 Juni 2024

KA Banyubiru Layani Penumpang di Stasiun Telawa Boyolali Mulai 1 Juni 2024

Whats New
Ekonom: Iuran Tapera Tak Bisa Disamakan Dengan BPJS

Ekonom: Iuran Tapera Tak Bisa Disamakan Dengan BPJS

Whats New
Pertamina-Medco Tambah Aliran Gas ke Kilang LNG Mini Pertama di RI

Pertamina-Medco Tambah Aliran Gas ke Kilang LNG Mini Pertama di RI

Whats New
Strategi Industri Asuransi Tetap Bertahan saat Jumlah Klaim Kian Meningkat

Strategi Industri Asuransi Tetap Bertahan saat Jumlah Klaim Kian Meningkat

Whats New
Baru Sebulan Diangkat, Komisaris Independen Bank Raya Mundur

Baru Sebulan Diangkat, Komisaris Independen Bank Raya Mundur

Whats New
Integrasi Infrastruktur Gas Bumi Makin Efektif dan Efisien Berkat Inovasi Teknologi

Integrasi Infrastruktur Gas Bumi Makin Efektif dan Efisien Berkat Inovasi Teknologi

Whats New
CEO Singapore Airlines Ucapkan Terima Kasih ke Staf Usai Insiden Turbulensi

CEO Singapore Airlines Ucapkan Terima Kasih ke Staf Usai Insiden Turbulensi

Whats New
BTN-Kadin Garap Pembiayaan 31 Kawasan Industri di Jabar

BTN-Kadin Garap Pembiayaan 31 Kawasan Industri di Jabar

Whats New
Pembiayaan Baru BNI Finance Rp 1,49 Triliun pada Kuartal I 2024, Naik 433 Persen

Pembiayaan Baru BNI Finance Rp 1,49 Triliun pada Kuartal I 2024, Naik 433 Persen

Whats New
Asosiasi Pekerja Tolak Pemotongan Gaji untuk Iuran Tapera

Asosiasi Pekerja Tolak Pemotongan Gaji untuk Iuran Tapera

Whats New
TRON Hadirkan Kendaraan Listrik Roda Tiga untuk Kebutuhan Bisnis dan Logistik

TRON Hadirkan Kendaraan Listrik Roda Tiga untuk Kebutuhan Bisnis dan Logistik

Whats New
Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com