Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappenas Usulkan Subsidi BBM Digeser ke Transportasi Umum, Mengapa?

Kompas.com - 18/05/2024, 09:14 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengusulkan agar subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dialihkan untuk penggunaan transportasi umum.

Direktur Transportasi Kedeputian Sarana dan Prasarana Bappenas Tri Dewi Virgiyanti mengatakan, pengalihan subsidi BBM dapat membuat penggunaan kendaraan bermotor berkurang sehingga transportasi umum dibutuhkan dan berdaya saing.

"Coba usulannya subsidi BBM direalokasi untuk transportasi umum, saya setuju tapi harus dihitung-hitung lagi tapi stakeholders banyak, harus berpikir lebih strategis untuk memikirkan subsidi," kata Virgi dalam Forum Diskusi bertajuk "Satu Dekade Pembangunan Infrastruktur Transportasi" di Jakarta, Jumat (17/5/2024).

Baca juga: Efektifkan Subsidi BBM, Pertahankan Pertalite

Ilustrasi bus, bus antar kota antar provinsi (AKAP). SHUTTERSTOCK/ITSUKY Ilustrasi bus, bus antar kota antar provinsi (AKAP).

Virgi mengatakan, pengalihan subsidi BBM ini tidak hanya dapat meningkatkan penggunaan transportasi umum, melainkan juga melindungi lingkungan dari emisi karbon.

Meski demikian, ia mengatakan, pengalihan subdisi BBM tersebut membutuhkan dukungan politik dari pemerintah.

"Oke subsidi BBM dicabut, atau dikurangi misalnya, atau bertahap, semua tetap harus bertahap dengan terukur lah," ujarnya.

Lebih lanjut, Virgi mengatakan, sebelum pengalihan subsidi BBM ini, masyarakat juga harus memahami nantinya pembelian BBM menggunakan harga asli.

 

Baca juga: Iran-Israel Memanas, Subsidi BBM Bisa Membengkak

Hal ini, kata dia, juga membutuhkan sosialisasi dari pemerintah.

"Masyarakat juga harus mau bahwa subsidi BBM-nya harus kita ubah, mau beli BBM harus dengan harga aslinya karena kita mau melindungi lingkungan dengan transportasi umum dengan mengurangi emisi," ucap dia.

Dilansir laman Lestari Kompas.com, sepeda motor menjadi penyumbang emisi gas rumah kaca (GRK) terbesar dari sektor transportasi pada 2022.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

APJAJI Keluhkan Tarif Batas Tas Tiket Pesawat Tak Kunjung Direvisi, Maskapai Bisa Bangkrut

APJAJI Keluhkan Tarif Batas Tas Tiket Pesawat Tak Kunjung Direvisi, Maskapai Bisa Bangkrut

Whats New
Bakal Jalankan Program Penjaminan Polis, LPS: Tugas Berat

Bakal Jalankan Program Penjaminan Polis, LPS: Tugas Berat

Whats New
Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Whats New
Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Whats New
Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Whats New
Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Whats New
Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Whats New
Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Whats New
Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Whats New
Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Whats New
Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Whats New
Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Whats New
Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Whats New
Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Whats New
Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com