Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Naik, Menko Airlangga Pastikan Anggaran Subsidi BBM Cukup

Kompas.com - 05/02/2024, 19:39 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia tengah berada dalam tren kenaikan pada awal tahun 2024. Di tengah tren kenaikan tersebut, pemerintah memastikan anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) masih cukup untuk memenuhi kuota yang telah ditetapkan.

Untuk diketahui, pada tahun ini pemerintah menganggarkan Rp 25,8 triliun untuk subsidi BBM jenis tertentu, atau sebesar 19,58 juta kiloliter (KL). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, anggaran tersebut masih cukup untuk merespons kenaikan harga minyak mentah di awal tahun.

"Anggaran subsidi cukup luas, jadi tidak ada kenaikan dalam waktu dekat," ujar dia, dalam konferensi pers, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (5/2/2024).

Baca juga: Tepis Pertemuan Menkeu-Megawati Bahas Mundur, Airlangga: Sri Mulyani Kawan Saya...

Airlangga menyadari, harga minyak mentah tengah berada dalam tren kenaikan. Akan tetapi, kenaikan itu belum bisa diacukan, sebab baru terjadi pada 1 bulan pertama 2024.

"Ke depan kita masih melihat fluktuasi harga BBM kita, harga belum stabil," katanya.

Lebih lanjut Airlangga bilang, pemerintah akan terus memantau perkembangan harga minyak mentah ke depan. Evaluasi terhadap anggaran subsidi BBM baru akan dilakukan dalam kurun waktu 6 bulan pertama 2024.

"Kita bisa evaluasi (subsidi) 6 bulan, anggaran cukup tersedia," ucapnya.

Sebagai informasi, harga minyak mentah memang berada dalam tren kenaikan. Kementerian ESDM memutuskan untuk mengerek harga minyak mentah acuan Indonesia (ICP) dari 75,51 dollar AS per barrel pada Desember 2023, menjadi 77,12 dollar AS per barrel pada Januari 2024.

Meskipun meningkat, harga acuan ICP sebenarnya masih berada di bawah perhitungan pemerintah. Dalam asumsi dasar ekonomi makro APBN 2024, harga acuan ICP ditetapkan sebesar 82 dollar AS per barrel.

Harga yang ditetapkan dalam asumsi dasar ekonomi makro kemudian menjadi acuan bagi pemerintah dalam menentukan anggaran subsidi BBM.

Baca juga: Pertamina Tahan Harga BBM, Menteri ESDM: Kita Ingin Stabil Dulu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com