Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hal yang Perlu Dihindari Saat Membuat Resume Lamaran Kerja

Kompas.com - 24/05/2024, 18:11 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Jika ingin melamar pekerjaan, tentunya kamu harus menyusun resume dengan menarik, sehingga menumbuhkan minat perusahaan untuk mengenal kamu lebih lanjut. Namun demikian, mantan perekrut Google dan Nvidia Stefanie Fackrell mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dihindari dalam membuat resume lamaran kerja.

Konsultan SDM itu juga meminta para pelamar untuk lebih terlihat memiliki usaha kuat dalam mendapatkan pekerjaan, melalui apa yang disampaikan dalam resume.

Resume menampilkan kamu dalam format 10 hingga 60 detik di atas kertas,” kata Fackrell seperti dikutip dari CNBC, Jumat (24/5/2024).

Baca juga: Profil LinkedIn Lebih Dibaca Perekrut Kerja ketimbang Resume Pelamar Kerja

Dia bilang, resume menceritakan kisahmu dengan jelas dan menarik, namun perlu disampaikan sesingkat mungkin. Hal ini perlu dilakukan agar perekrut bisa melihat resume kamu sebagai salah satu kandidat yang perlu dipertimbangkan dibanding kandidat lain.

“Ini termasuk membuat daftar pencapaian kamu sekitar 1-2 lembar,” jelasnya.

Ada tiga hal yang perlu kamu hindari dalam membuat resume lamaran kerja:

1. Daftar tugas sehari-hari

Untuk memulainya menurut Fackrell, pelamar perlu menghindari mencantumkan daftar tugas harian di bawah setiap judul resume.

“Banyak orang membuat kesalahan dalam resume mereka karena mencantumkan tugas pekerjaan sehari-hari mereka,” katanya.

“Sebaliknya, resume kamu harus berupa daftar pencapaian, dan juga beberapa tugas pekerjaan singkat,” tambah dia.

Perekrut tidak perlu memahami dengan rinci bahwa kamu menulis email dan mengoordinasikan rapat. Yang mereka perlukan adalah melihat kamu mampu menyelesaikan proyek-proyek penting, menghasilkan pendapatan, dan secara umum membantu perusahaan untuk berkembang.

Mencantumkan tugas pekerjaan saja tidak hanya membuat manajer perekrutan bertanya-tanya bagaimana kamu berkontribusi.

“Ini membuat mereka berpikir bahwa tidak ada banyak upaya yang kamu lakukan dalam menulis resume,” lanjut Fackrell.

“Bagi seorang perekrut, hal itu bukanlah pertanda baik atas upaya yang kamu lakukan,” tambahnya.

2. Ukuran font, grafis, dan warna

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com