BANDA ACEH, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan inspeksi pesawat di Bandara Sultan Iskandar Muda untuk memastikan armada siap mengangkut jemaah haji Aceh kelompok terbang (kloter) 1.
Penerbangan haji perdana dari Aceh tahun ini dijadwalkan dilakukan pukul 17.45 WIB, Rabu (29/5/2024) dan akan dilepas oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Kasie Angkutan Udara dan Kelaikan Pengoperasian Pesawat Udara Kantor Otoritas Bandara Wilayah 2 Arif Budiman mengatakan, terdapat 14 orang inspektur yang diterjunkan dalam inspeksi hari ini.
Baca juga: 60 Kloter Penerbangan Haji Delay, Menhub Minta Garuda Berbenah
Namun jika ditotal, terdapat 130 inspektur yang diterjunkan untuk memastikan kelaikan jalan armada haji di Wilayah Kerja 2 yakni Aceh, Batam, dan Medan selama masa angkutan haji 2024.
"Kami selaku regulator di wilayah kerja kami terus mengawasi kegiatan angkutan udara haji. Jadi kami mengirimkan sekitar 130 inspektur penerbangan, baik itu inspektur angkutan udara, kelaikan pengoperasian pesawat udara, bandar udara, keamanan, dan navigasi," ujarnya saat ditemui di Asrama Haji Aceh, Banda Aceh, Rabu (29/5/2024).
Dia berharap, pelaksanaan angkutan haji di Aceh berjalan lancar mengingat pada pelaksanaan haji di Medan sempat terjadi sejumlah keterlambatan penerbangan. On Time Performance (OTP) angkutan haji di Medan hanya 77 persen sedangkan di Batam hampir 100 persen.
Berkaca dari pelaksanaan angkutan haji di Batam dan Medan itu, pihaknya akan berkoordinasi lebih erat dengan Kementerian Agama (Kemenag) dan Garuda Indonesia agar kendala-kendala di lapangan dapat teratasi dengan baik.
"Sebelum pesawat take off, kita rampcek dulu dengan personil inspektur kita dan kita kerjasama dengan inspektur dari kantor pusat, baik itu inspektur angkutan udara dan inspektur kelaikan dan pengoperasian angkutan udara," ucapnya.
Selain itu, Kemenhub juga berupaya agar kejadian mesin pesawat rusak seperti yang terjadi pada embarkasi Makassar dan Solo beberapa waktu lalu tidak terulang kembali.
Garuda Indonesia selaku operator sudah memberikan rangkaian mitigasi seperti mengklarifikasi jenis kerusakan, menyiapkan suku cadang pesawat, hingga menyiapkan rencana cadangan jika terjadi gangguan. Kemenhub juga telah memastikan Garuda menyiapkan dan melaksanakan rangkaian mitigasi itu.
"Kemenhub atau Ditjen Udara melakukan rapat khusus dengan Garuda Indonesia maupun kami Otoban Wilayah 2 maupun otoban lain yang melaksanakan angkutan udara haji," tuturnya.
Sebagai informasi, pesawat yang akan dioperasikan untuk melayani jemaah haji embarkasi Aceh merupakan satu unit pesawat Boeing 777-300ER milik Garuda Indonesia dengan nomor registrasi PK-GIK.
Pesawat dengan kapasitas 393 kursi ini sebelumnya digunakan untuk penerbangan haji di Lombok yang saat ini sudah selesai dilaksanakan.
Baca juga: Jemaah Haji Embarkasi Aceh Bakal Dapat 1.500 Riyal Per Orang dari Wakaf Baitul Asyi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.