JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyarankan kepada Garuda Indonesia untuk menyiapkan tambahan pesawat untuk melayani penerbangan haji.
Hal itu menyusul adanya keterlambatan penerbangan haji dari embarkasi Makassar lantaran ada kerusakan pada mesin pesawat Garuda beberapa waktu lalu.
“(Masalah) Garuda kita prihatin itu terjadi, saya dengan terpaksa melakukan peneguran tetapi baik Garuda dan Kementerian BUMN berjanji untuk memperbaiki. Apa yang diperbaiki? Tentu ada tambahan pesawat baru yang lebih baik,” ujarnya di Jakarta, Selasa (28/5/2024).
Baca juga: Penerbangan Haji Diwarnai Keterlambatan, Bos Garuda Minta Maaf
Dengan demikian, dalam proses pemberangkatannya sudah dipersiapkan dari jauh-jauh hari baik dari segi waktu keberangkatan yang sudah pasti hingga rutenya.
“Sehingga saya harapkan bahwa bukan tidak mungkin penerbangan-penerbangan reguler yang lain menggunakan (pesawat) wide body (berbadan lebar) saya sarankan melayani haji,” kata Menhub Budi.
Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan permintaan maaf terkait masalah keterlambatan keberangkatan calon jemaah haji 2024.
Baca juga: Giliran Kemenhub Tegur Garuda soal Layanan Penerbangan Haji
Adapun atas kejadian tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Agama (Kemenag) memberikan teguran kepada Garuda Indonesia.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan para calon jemaah haji di beberapa kloter keberangkatan yang mengalami keterlambatan penerbangan, serta kepada otoritas penerbangan haji yang terus bekerja dengan optimal dalam memastikan kelancaran layanan haji bagi masyarakat Indonesia," kata Irfan dalam keterangan tertulis, Senin (27/5/2024).