Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan Haji Banyak "Delay", Garuda Pastikan 1 Pesawat Sewaan Tiba Pekan Ini

Kompas.com - 21/05/2024, 18:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk masih menunggu satu pesawat Airbus 340 sewaan dari Romania untuk dioperasikan sebagai angkutan haji 2024.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, satu pesawat yang belum datang ini menyebabkan banyak penerbangan haji Garuda mengalami keterlambatan karena kekurangan armada.

Terlebih, saat ini perseroan juga menghentikan sementara operasional (grounded) pesawat Boeing 747-400 sebagai angkutan haji lantaran mesinnya sempat mengeluarkan api saat mengangkut jemaah haji dari Makassar pada Rabu (15/5/2024). Padahal pesawat ini memiliki kapasitas besar yakni dapat mengangkut 450 jemaah haji.

 Baca juga: Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

"Kami juga mengakui memang ada banyak sekali penerbangan delay akibat ada 1 pesawat yang kita sewa yang sampai hari ini belum sampai. Direncanakan 22 Mei akan sampai mendarat di Indonesia dan akan kita gunakan," ujarnya saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/5/2024).

Adapun Garuda Indonesia telah menyewa 9 pesawat untuk melayani angkutan haji tahun ini, namun sampai saat ini baru 8 pesawat yang tiba dan dioperasikan.

Diperkirakan pesawat yang disewa dari maskapai asal Romania yakni Legend Air ini akan tiba di Indonesia pada 22 atau 28 Mei 2024.

Baca juga: Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Irfan menegaskan, keterlambatan kedatangan satu pesawat sewaan ini bukan karena masalah pendanaan, melainkan karena masih menunggu sertifikasi pesawat terbit.

"Sertifikasinya belum selesai, tapi semua sudah kita cek, sudah oke semuanya. Jadi, mengakibatkan delay di beberapa penerbangan tapi manageable. Eggak, ada masalah dengan dana," jelasnya.

Hal ini juga sempat disinggung oleh Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Mochamad Mauludin pada kesempatan yang sama. Dia bilang, pesawat sewaan ini masih menunggu sertifikat kelaikudaraan (Certificate of Airworthiness/C of A).

Baca juga: Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

"Kendala teknis yang terjadi selama penerbangan haji ini sampai dengan 19 Mei khusus untuk yang dioperasikan garuda di antaranya satu unit tipe A340 yang disewa Garuda dari Legend Air menunggu penerbitan C for A dari negara Romania," ucap Mauludin.

Dia menambahkan, selama menunggu pesawat tersebut datang, Garuda Indonesia melakukan perubahan rotasi pesawat sebagai berikut.

Pesawat Airbus 330-200 dari Bandara Kualanamu, Sumatera Utara digeser ke Bandara Adi Soemarmo, Jawa Tengah menggunakan pesawat backup Boeing 777-300. Selanjutnya, pesawat Airbus 330-300 dari Bandara Adi Soemarmo digeser ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan.

"(Perubahan rotasi peswat ini) sampai dengan pesawat A340 tiba di Indonesia," kata Mauludin.

Baca juga: Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-Bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-Bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

Whats New
OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

Whats New
Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Earn Smart
Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com